Close

Mengenal Foreign Exchange Reserves dan Dampaknya Bagi Negara

Foreign Exchange Reserves atau juga dikenal sebagai cadangan devisa merupakan aset luar negeri yang dimiliki sebuah negara dan dikelola oleh bank sentral atau pemegang otoritas moneter.  Dapat dikatakan sebagai tabungan negara dalam bentuk aset asing. Cadangan devisa dapat berupa mata uang negara asing, deposit, obligasi, banknotes, treasury bills, dan bentuk sekuritas lainnya. Cadangan devisa ini digunakan untuk penyaamaan persepsi mata uang antar negara atau sarana pembayaran internasional dalam melakukan transaksi perdagangan internasional. Tujuan utama adanya cadangan devisa adalah untuk menjaga kestabilan nilai tukar dan membiayai defisit pada neraca pembayaran.

Cadangan devisa juga memberikan kepercayaan diri pada otoritas moneter dalam kebijakan nilai tukarnya. Hal tersebut dapat terjadi karena sebuah negara memiliki kredibilitas atau pondasi yang kuat dalam menunjukkan nilainya di mata internasional. Sebuah negara dapat dikatakan memiliki cadangan devisa yang baik ketika negara tersebut memiliki cadangan yang cukup untuk membayar impor selama setidaknya tiga hingga enam bulan. Selain itu, cadangan devisa yang baik setidaknya cukup untuk membayar utang negara dalam 12 bulan. Ketika terdapat krisis, cadangan devisa dapat menjadi penyelamat negara untuk menyerap tekanan dari adanya guncangan krisis tersebut.

Pada dasarnya terdapat 3 motif dalam kepemilikan suatu cadangan devisa, yang pertama yaitu motif transaksi yang ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan likuiditas internasional, pembiayaan defisit neraca pembayaran serta jaminan pada pihak luar bahwa Negara mampu memenuhi kewajibannya secara tepat waktu. Yang kedua, motif berjaga-jaga yang bertujuan untuk pelaksanaan kebijakan moneter serta stabilisasi nilai tukar, maupun intervensi kala terjadi krisis. Terakhir, motif spekulasi untuk memperoleh return dari kegiatan investasi cadangan devisa.

Foreign Exchange Reserves Indonesia Juni ini naik dari US$ 130,5 miliar pada Mei menjadi US$ 131,7 miliar. Angka ini setara dengan pembiayaan 8,4 bulan impor Ini menandakan bahwa aset luar negeri yang dikelola oleh Bank Indonesia sebagai bank sentral kita mengalami pertumbuhan positif. Meskipun sempat mengalami penurunan di awal tahun dan menciptakan rekor terendah sepanjang 1 tahun terakhir, yaitu pada bulan Maret sebesar US$ 120,9 miliar. Namun dalam 3 bulan terakhir Foreign Exchange Reserves Indonesia selalu mengalami kenaikan dari April hingga Juni. Adapun penurunan sepanjang awal tahun 2020 ini karena sentimen negatif akibat adanya pandemi Covid-19 serta kebijakan BI untuk menjaga kestabilan Rupiah yang tertekan oleh faktor eksternal maupun internal. Kenaikan pada bulan Juni sendiri disebabkan oleh penerbitan sukuk global pemerintah. Selain itu pelonggaran kebijakan pemerintah seperti PSBB serta kebijakan pemulihan ekonomi oleh pemerintah Indonesia juga menjadi salah satu faktor penyebabnya.  

Diperkirakan foreign exchange reserves Indonesia akan terus mengalami kenaikan hingga angka US$ 137,1 miliar dalam 12 bulan kedepan. Cadangan devisa yang baik mendorong kepercayaan diri pada bisnis negara. Indonesia yang baru saja naik kelas sebagai negara middle income country menggunakan cadangan devisa untuk mendorong penguatan mata uangnya. Guncangan asing secara tiba-tiba dapat menyebabkan kelesuan pada ekonomi negara. Dengan penguatan rasa percaya diri melalui cadangan devisa yang baik pada mata uang lokal akan membuat manipulasi akibat adanya guncangan asing tidak akan melemahkan nilai rupiah begitu saja. Sebagai negara importir, eksportir, dan pelaku usaha lainnya, penguatan cadangan devisa akan dapat menstabilkan nilai Rupiah sehingga kegiatan perekonomian akan terdorong menuju arah yang positif.

Kesimpulan

Foreign Exchange Reserves atau cadangan devisa suatu negara adalah aset luar negeri yang dimiliki sebuah negara dan dikelola oleh bank sentral atau pemegang otoritas moneter. Cadangan devisa ini nantinya dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan seperti menjaga kestabilan mata uang, pembiayaan defisit neraca pembayaran maupun stimulus di saat terjadinya krisis. Angka cadangan devisa Indonesia sendiri berhasil naik pada bulan Juni ini menjadi US$ 131,7 miliar setelah sebelumnya sempat anjlok pada bulan Maret. Kenaikan ini menandakan bahwa perekonomian secara nasional sedang bergerak ke arah positif setelah didera krisis akibat pandemi COVID-19.

Ingin investasi yang nyaman dan tenang?

Join Private Investing Room karena anda akan mendapatkan panduan investasi secara lengkap seperti rekomendasi saham layak investasi, panduan akumulasi sampai dengan distribusi dan anda juga dapat berkonsultasi terkait portofolio investasi anda dengan tim advisor kami yang sudah berpengalaman memandu ratusan investor saham

Daftar sekarang
Link registrasi :
yefadvisor.com/register

Market Intelligent: Danny Ramadhan & Isna Fauziah
Editor: Novi DA

Social Share