Close

Brexit, Dua Bilah Mata Pisau Untuk Indonesia

Uni Eropa sepakat untuk mengundur Brexit hingga 31 Januari 2020, yang bertujuan agar Inggris memiliki waktu lebih untuk mempersiapkan perjanjian Brexit. Sampai saat ini, kesepakatan Brexit tidak menemukan titik temu karena adanya gesekan politik di Inggris.

Brexit sendiri adalah akronim dari “Britain exit” yang menyatakan mundurnya Britania Raya dari Uni Eropa (UE). Hal ini didasari oleh hasil vote seluruh wilayah Britania Raya pada tanggal 23 Maret 2016, dimana 52% warga Britania Raya menyatakan untuk mundur dari UE. Saat ini dampak Brexit tidak hanya mempengaruhi politik saja, melainkan mulai merambat ke berbagai sektor seperti sektor perdagangan, ekonomi dan investasi negara lain.

Isu Brexit membuat negara-negara lain dalam kondisi ketidakpastian. Bak pisau bermata dua, dampak yang ditimbulkan bisa mengarah ke sisi positif atau malah sebaliknya.

Baca Juga: Dampak Penghentian Ekspor Bijih Nikel

Lalu, apa dampak Brexit terhadap perdagangan di Indonesia?

Menurut analisa kami, efek Brexit akan memaksa Inggris untuk mencari mitra dagang baru. Momen ini dapat menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk membuat kesepakatan perdagangan baru. Berdasarkan data Kemendag (Kementerian Perdagangan) tahun 2018, nilai total perdagangan Indonesia dengan Inggris mencapai US$2,6 miliar. Saat itu, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan dengan Inggris sebesar US$252 juta. Dimana ekspor Indonesia ke Inggris mencapai US$1,46 miliar, sedangkan impornya sebanyak US$1,21 miliar. Maka dari itu, kami berpendapat efek Brexit mampu memicu pertumbuhan nilai ekspor Indonesia ke Inggris.

Jika dilihat dari nilai tukar rupiah terhadap mata uang poundsterling Inggris, nilai tukar rupiah Indonesia saat ini semakin menguat sejak tahun 2016. Menguatnya nilai tukar rupiah ini bisa dimanfaatkan oleh Indonesia untuk mendapatkan produk impor dari Inggris dengan harga yang lebih murah, dan juga sebaliknya.

Perlu untuk diketahui, Indonesia dan Inggris sudah menjalin hubungan bilateral sejak 1949. Sektor yang menjadi fokus kerjasama bilateral ini adalah sektor pendidikan, pengetahuan, lingkungan, kesejahteraan, bisnis dan perdagangan, pertahanan, keamanan dan panggung internasional. Pada bulan Juni kemarin, Indonesia dan Inggris sepakat untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Menurut kesepakatan, penguatan ini akan dilakukan di sektor perdagangan, investasi, pendidikan, dan keamanan cyber.

Baca Juga: $ANTM Tenggelam Ditengah Naiknya Harga Emas

Walaupun demikian, efek brexit ini seperti pisau bermata dua. Efek negatifnya, investasi Inggris ke Indonesia akan melambat seiring dengan keputusan Hard Brexit. Dalam jangka pendek, Inggris tidak akan berinvestasi ke negara-negara lain termasuk Indonesia. Kemungkinan terburuknya, Inggris akan kembali menarik semua investasi mereka dari Indonesia. Selain itu, eksportir dalam negeri juga perlu untuk mengurus persyaratan dan tarif baru saat mengekspor produknya ke Inggris.

Lalu bagaimana korelasi Brexit dengan IHSG?

Berikut adalah kondisi IHSG merespon kejadian pada tanggal 23 Maret 2016 lalu, saat Inggris mengumumkan untuk keluar dari UE.

Saat isu tersebut muncul, pengaruhnya sangat terasa terhadap IHSG. Tercatat IHSG mengalami penurunan sebesar 1,67% selama 3 hari berturut-turut. Walaupun demikian, penurunan ini hanya bersifat sementara, karena hari-hari berikutnya IHSG kembali bergerak stabil.

Kesimpulannya, akan ada dampak positif maupun negatif bagi Indonesia saat Brexit terjadi. Dampak positifnya, Indonesia memiliki kesempatan menjalin kerja sama dengan Inggris yang sedang mencari mitra dagang bilateral baru, untuk mencukupi kebutuhan dalam negerinya. Dengan keluarnya Inggris dari UE, maka proses negosiasi kerjasama dagang akan lebih mudah. Sedangkan dampak negatifnya, eksportir Indonesia akan mendapatkan beban tambahan untuk mengurus persyaratan dan tarif baru ketika melakukan ekspor ke Inggris. Selain itu IHSG akan mengalami penurunan, walaupun gejolaknya tidak berlangsung lama.

Investor harus tetap tenang dalam merespon isu Brexit. Justru isu ini dapat dijadikan sebagai momen, untuk mengambil keputusan saat pembalikan arah.

Anda ingin mendapatkan panduan dan rekomendasi saham layak investasi?
Join Private Investing Room (PIR) untuk mendapatkan rekomendasi dan panduan investasi saham. Anda juga dapat berkonsultasi mengenai portofolio dan proyeksi saham yang saat ini sedang anda investasikan.

Market Intelligent: Mahmudi Islamudin
Editor: Mutik Dian Prabaning Tyas

Sumber:
ekonomi.bisnis.com
wikipedia.org
valutafx.com

Social Share