Close

Indikator Pendeteksi Penurunan ICBP & INDF

Pada perdagangan 12 Februari 2020 kemarin, harga saham $INDF (PT Indofood Sukses Makmur Tbk) dan $ICBP (Indofood CBP Sukses Makmur Tbk) mencatatkan penurunan yang cukup dalam, masing-masing sebesar -8,79% dan -6,32%.

Jika kita membicarakan kedua saham di atas, mayoritas pelaku pasar modal langsung mengkait-kaitkannya dengan berita ataupun sentimen yang belum tentu berkorelasi. Misalnya, berita akuisisi Pinehill Company Limited atau dikaitkan dengan aksi jual asing, padahal sebulan terakhir asing masih tercatat beli sebesar Rp 14 miliar di pasar reguler.

Baca Juga: Tips Ampuh Agar Tidak Nyangkut di Monas

Bagi kita yang selalu berorientasi dengan profit, kita selalu fokus ke potensi pergerakan harga. Jika anda mau sedikit melihat kondisi teknikal $ICBP atau $INDF, pasti anda bisa mengantisipasi penurunan tajam kemarin. Hanya dengan menggunakan technical analysis sederhana anda bisa mengetahui adanya sinyal penurunan untuk kedua saham Indofood tersebut.

Salah satu indikator teknikal yang dapat digunakan untuk mendeteksi sinyal penurunan kedua saham di atas adalah Stochastic. Indikator ini tentu sangat mainstream untuk digunakan di berbagai platform charting yang anda miliki.

Indikator Stochastic membantu pelaku pasar saham baik itu investor maupun trader dengan memberikan prediksi psikologi pasar, sekaligus mampu memberikan panduan best time & best price untuk jual maupun beli. Indikator ini merupakan salah satu jenis indikator Oscillator yang dibuat oleh George Lane dan mulai diperkenalkan di akhir tahun 1950-an.

Nah, tanpa panjang lebar mari kita bedah penurunan $ICBP dan $INDF menggunakan indikator Stochastic

Secara default, indikator Stochastic terdiri dari dua komponen yang ditampilkan secara bersamaan, yaitu :

Garis %K (biru) yang mengukur tingkat perubahan harga saat ini.
Garis %D (oranye) yang merupakan nilai rata-rata (
moving average) dari garis %K, atau %K yang diperhalus.

Indikator Stochastic bisa digunakan dengan acuan titik perpotongan (crossover) serta level jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold).

1. Crossover pada Indikator Stochastic

Aturan main indikator ini adalah apabila garis biru memotong garis oranye dari atas ke bawah, artinya Stochastic mengisyaratkan untuk jual. Begitu juga sebaliknya, jika garis biru memotong garis oranye dari bawah maka Stochastic mengisyaratkan sinyal beli.

Baca Juga: 5 Saham Koleksi Asing Selama Sepekan

Titik-titik perpotongan (crossover) terjadi bila garis biru memotong garis oranye, sebagaimana tampak pada chart saham $ICBP berikut ini:

Jika kita mencermati grafik $ICBP, sinyal jual sudah mulai muncul pada bulan Oktober 2019 dimana harga masih di atas Rp 12000 per lembar saham. Menurut kami, bulan Oktober kemarin merupakan best time & best price untuk jualan saham $ICBP. Hal ini disebabkan munculnya sinyal jual di harga tertinggi, serta $ICBP sudah berada di area overbought.

2. Overbought dan Oversold pada indikator Stochastic

Kondisi overbought atau jenuh beli terjadi bila garis biru bergerak di atas level 80 pada indikator Stochastic, sekaligus menunjukkan sinyal untuk sell. Sebaliknya, kondisi oversold atau jenuh jual terjadi apabila garis biru bergerak di bawah level 20 indikator Stochastic.

Jika kita cermati untuk saham $INDF, Stochastic sudah mengalami perpotongan sinyal jual di area overbought pada awal Januari 2020 di harga Rp 8200 per lembar saham. Tentu, jika anda melakukan penjualan di harga tersebut hari ini anda tersenyum lebar.

Bottom Line

Penggunaan indikator Stochastic dalam trading sehari-hari dapat membantu anda dalam menentukan keputusan beli ataupun jual. Tapi kembali lagi, Stochastic ataupun indikator lain hanyalah sebuah tools dalam pengambilan keputusan. Hanya trader berpengalaman dan bertangan dingin yang bisa memaksimalkan tools untuk dikonversi menjadi keputusan terbaik.

YEF Advisor adalah pemandu trading dan investasi saham yang sudah berpengalaman memandu lebih dari 500 trader dan investor.

Join PTR (Private Trading Room) untuk mendapatkan rekomendasi dan panduan trading saham. Anda juga dapat konsultasi mengenai sinyal, tren, waktu beli & jual, dan portofolio saham anda saat ini kapan saja.

Daftar sekarang
Link registrasi :
yefadvisor.com/register

Market Educator: Jack Darmono
Editor: Avicenna JM
Graphic Designer: Hayu Winursita Linuhung

Social Share