Sejak awal tahun 2021 kinerja IHSG bisa dikatakan stuck setelah recovery kejatuhan tahun 2020 yang lalu. Namun ditengah stagnasi IHSG, ada banyak sekali saham-saham yang naik signifikan, sebagai contoh saham-saham Bank mini berlabel digital seperti $BBHI $BBYB dan $ARTO meroket ratusan persen. Belakangan ini saham-saham transportasi yang memiliki market cap relatif kecil seperti $TMAS $NELY $JAYA.
Apakah di era stagnasi seperti sekarang ini, investasi disaham small cap adalah pilihan terbaik?
Minggu lalu kami membaca sebuah artikel yang ditulis oleh Nicholas Jasinski di laman Barrons.com yang membahas mengenai potensi besar investasi di saham-saham small caps. Perpindahan dana dari saham Big Caps ke saham Small caps secara masif masih terjadi belakangan penyababnya karena secara umum valuasi pasar saat ini sudah cukup mahal dan alternatif investasi terbaik untuk saat ini dan beberapa tahun kedepan adalah di perusahaan small caps dengan valuasi murah dan pertumbuhan berlipat.
Kebetulan belakangan ini di layanan Private Investing Room sedang sibuk mengoleksi saham-saham small caps. Diawal bulan lalu mungkin para pembaca sudah tau PIR mengoleksi saham TMAS di harga 300an dan dalam dua minggu TMAS naik begitu cepat dan tidak terakumulasi secara maksimal. Begitu juga dilayanan PIRS, seminggu yang lalu kami baru saja masuk di saham small caps yang masih satu sektor dengan TMAS yaitu JAYA.
Kami sudah melakukan akumulasi diharga 124, namun memang belum maksimal karena masih berharap saham ini turun dibawah 120, kurang beruntungnya saham ini naik signifikan hari ini dan bernasib sama dengan TMAS tidak terakumulasi dengan maksimal sudah keburu “terbang”.
Kenaikan ini tentunya menunjukan antusiasme “smart fund” terhadap saham-saham small caps. Apalagi ketika IHSG jatuh seperti hari ini, sangat terlihat agresifitas disaham-saham small caps seperti JAYA. Sekarang JAYA sudah naik artinya kami tidak akan melanjutkan proses akumulasi dan lanjut ke saham berikutnya.
Dengan bantuan Investing System terbaru Marathoner (M1) cukup mudah menemukan saham-saham small caps dengan fundamental bagus, namun menentukan timing agar bisa dikoleksi dengan nyaman sangat sulit. Saham small caps memiliki ciri sangat sensitif berbeda dengan saham big caps. Ada inflow sedikit masuk small caps mudah bergerak, sedangkan big caps tidak. Inilah tantangan terbesar bagaimana melakukan akumulasi tanpa menggerakan harga saham, maklum meskipun member PIR dan PIRS tidak sebanyak member Private Trading Room, apabila diakumulasi bersamaan akhirnya gerak juga, terbukti di TMAS dan JAYA
Nah setelah JAYA, saat ini kami sedang memantau 3 saham syariah dengan market cap dibawah 1T. Seperti yang anda lihat ke-tiga saham memiliki Price To Book Value (PBV) dibawah 1 kali, Net Profit Margin (NPM) diatas 10%, dan memilki pertumbuhan positif dari revenue dan net income. Bahkan ada yang memiliki pertumbuhan ribuan persen. Artinya disaat perekonomian lesu seperti sekarang ini, bisnis mereka mampu tumbuh dan mendisrupsi kompetitor langsung dan tidak langsung. Rencananya saham no 2 dari atas akan kami rilis dan akumulasi di layanan Private Investing Room Syariah dibulan Desember. Kami sangat berharap harga sahamnya turun dan konsolidasi terlebih dahulu bulan depan agar member-member kami bisa lebih leluasa mengakumulasi tanpa takut ketinggalan seperti saham JAYA hari ini
Temukan saham syariah layak investasi lengkap dengan panduan akumulasi dan distribusi serta berkonsultasi langsung dengan YEF di layanan Private Investing Room
Manfaatkan Black Friday Sale untuk mendapatkan diskon 25% paket 3 bulan PIRS, penawaran ini terbatas untuk 5 member baru dan hanya tersedia sampai hari sabtu pukul 12 siang
Join PIRS
Cara daftar:
Ketik : BFS-PTR-Nama Lengkap – Domisili – WA – Email.
Kirim ke Telegram @admYEF / Whatsapp 082264503734