Close

LinkAja, Beban Baru Emiten Bank BUMN?

Mengacu pada data Bank Indonesia (BI), total transaksi dari pembayaran digital di Semester I Tahun 2019 mencapai Rp 56,1 triliun. Sementara ini, pangsa pasar dompet digital masih dikuasai OVO sebesar 37% dari total transaksi. Pada posisi kedua ada Go-Pay yang memiliki porsi sebesar 17% atau Rp 9,5 triliun. Sedangkan, penyedia dompet digital lain, yakni DANA dan LinkAja masing-masing hanya memiliki kontribusi 10% dan 3%.

Baca Juga: Emiten Ritel di dalam Bayang-bayang Ponsel Black Market

Sesuai dengan judul, kali ini kami hanya akan membahas dompet digital LinkAja. LinkAja adalah produk e-wallet milik Telkomsel, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom. LinkAja merupakan gabungan dari layanan keuangan elektronik E-Cash milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, UnikQu dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan merek T-Bank. Termasuk di dalamnya ada, PT Bank Tabungan Negara (Persero), PT Pertamina (Persero), dan PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Data persentase pemegang kepemilikan LinkAja

LinkAja meluncur pada awal tahun ini, tepatnya pada tanggal 22 Februari 2019 dan sudah dimanfaatkan masyarakat sejak 3 Maret 2019. Jadi, kedepannya pengguna layanan pembayaran tiga bank plat merah tersebut akan dimigrasi secara bertahap ke LinkAja.

Ini merupakan tantangan baru untuk emiten Bank BUMN, dalam berkompetisi di industri pembayaran elektronik. Menurut kami, “kue” pembayaran digital ini memang masih besar tapi juga membutuhkan biaya yang besar untuk dapat mengedukasi pasar.

Lalu bagaimana proyeksi kinerja emiten bank BUMN seperti BMRI, BBRI, dan BBTN tahun ini, ditengah persaingan pembayaran digital?

Kami telah melakukan analisis dan proyeksi kinerja Bank BUMN eksklusif untuk member Private Investing Room (PIR).
Link: https://yefadvisor.com/proyeksi-emiten-bank-plat-merah/

Anda tidak memiliki waktu atau kemampuan dalam menganalisa?
Join Private Investing Room (PIR) untuk mendapatkan rekomendasi dan panduan investasi saham. Anda juga dapat berkonsultasi untuk memastikan proyeksi kedepan saham yang sedang anda hold saat ini.

Daftar sekarang
Link registrasi :
yefadvisor.com/register

Sumber:
Bank Indonesia

Market Intelligent: Mutik Dian Prabaning Tyas
Editor: Yusuf Efendi

Social Share