Close

Membedah Perkembangan Digital banking Emiten Perbankan dan Dampak Kedepannya

Perkembangan zaman menuntut emiten untuk mampu beradaptasi dan melakukan perubahan yang diperlukan agar tetap dapat survive dalam bisnisnya. Perkembangan teknologi yang terjadi saat ini juga seharusnya bisa dimanfaatkan oleh emiten untuk semakin memantapkan bisnisnya agar sejalan dengan perkembangan zaman. Salah satunya adalah dengan cara digitalisasi yang merupakan sebuah hasil dari perkembangan teknologi yang terjadi saat ini.

Apalagi semenjak mewabahnya pandemi COVID-19, segala aktivitas masyarakat dilakukan dari rumah dan menyebabkan emiten harus mampu menciptakan kegiatan bisnis yang berbasis digital. Setelah pada artikel sebelumnya kami pernah membahas dampak new normal akibat COVID-19 bagi emiten sektor manufaktur, kali ini kami akan membahas dampak perkembangan digitalisasi emiten perbankan di Indonesia apalagi setelah adanya wabah ini. Sebenarnya emiten sektor perbankan juga sudah mulai beralih ke sistem digital jauh sebelum adanya wabah ini, Namun setelah merebaknya wabah COVID-19 seharusnya mendorong digitalisasi ini.

Emiten sektor perbankan apa saja yang akan dibahas?

Pada artikel ini kami akan membahas bagaimana perkembangan digitalisasi 4 emiten perbankan first liner yaitu $BBCA, $BBRI, $BMRI serta $BBNI terutama setelah pandemi COVID-19 outbreak di Indonesia. Ini karena keempat bank tersebut dapat menjadi tolak ukur bagaimana digitalisasi sektor perbankan dan bagi emiten perbankan lainnya.

Sebelumnya mari kita lihat bagaimana gambaran perkembangan digitalisasi perbankan secara umum berdasarkan data yang dihimpun oleh Institute for Development Economy and Finance (INDEF) sebagai berikut.

Berdasarkan tabel di atas, perkembangan digitalisasi di sektor perbankan sudah terjadi bahkan jauh hari sebelum mewabahnya pandemi COVID-19. Pada tahun 2010, transaksi perbankan masih didominasi oleh penggunaan ATM sebesar 62% dan kantor branch sebesar 17%. Titik baliknya terjadi di tahun 2017, dimana transaksi perbankan dikuasai oleh mobile banking sebesar 38% dan transaksi melalui kantor branch menurun drastis menjadi hanya 5%. Artinya prilaku nasabah sudah sudah mulai berubah dengan menurunnya transaksinya dengan cara konvensional melalui kantor cabang dan beralih ke mobile banking dan internet banking.

Lalu bagaimana dengan perkembangan digital banking pada masing-masing emiten?

Selengkapnya: Membedah Perkembangan Digital Banking Emiten Bank

Eksklusif untuk member Private Investing Room Reguler (PIR)

Selain mendapatkan riset investasi eksklusif di atas, Member Private Investing Room Reguler (PIR) juga akan mendapatkan rekomendasi saham-saham layak investasi lengkap dengan instruksi akumulasi distribusi serta konsultasi portofolio investasi.

Daftar sekarang
Link registrasi :
yefadvisor.com/register

Market Intelligent: Danny Ramadhan
Editor: Novi DA

Social Share