Close

Mengenal Fibonacci Retracement & Kegunaanya

Bagi para trader pemula yang masih belajar analisa teknikal, pasti masih bingung dalam menentukan support dan resist kuat, apalagi memprediksi reversal point (perubahan arah harga) saham dari sebuah resist dan support. Tapi ada satu cara sederhana untuk dapat memprediksikan support dan resist yang bisa menjadi reversal point, yaitu dengan menggunakan Fibonacci Retracement.

Fibonacci Retracement sendiri tentu sudah populer di kalangan trader, sebagai alat bantu teknikal untuk menentukan support dan resist yang nantinya menjadi titik perubahan harga dari tren sebelumnya. Selain itu, pengaplikasian Fibonacci Retracement juga dapat digunakan sebagai acuan trader untuk mengontrol risiko dengan menempatkan stoploss order dan tentu saja menentukan target jual.

Baca Lagi: Strategi Bottom Fishing

Sebelum melangkah lebih lanjut, kita harus mengetahui dulu pengertian dasar dari Fibonacci Retracement.

Retracement Fibonacci dihitung berdasarkan deret angka yang diidentifikasi oleh ahli matematika bernama Leonardo Fibonacci, di abad ke-13. Urutan angka Fibonacci ini dinyatakan sebagai rasio antara angka-angka dalam seri.

Deret angka tersebut yaitu 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, … dst yang rasionya terdapat dalam proporsi bentuk-bentuk di alam.

Kemudian, dari deret tersebut ditemukan rasio yang paling sering ditemui di setiap bentuk benda yang ada di alam ini, yaitu rasio 1:1,618 atau 0,618. Rasio Fibonacci kunci dari 61,8% ini ditemukan dengan membagi satu angka dalam seri angka yang mengikutinya. Misalnya, 21 dibagi 34 sama dengan 0,6176, dan 55 dibagi dengan 89 sama dengan 0,61798.

Baca Lagi: Cara Memproyeksikan Pergerakan Harga Saham Dengan Elliot Wave

Nilai 1,618 ini sering disebut Phi atau Golden Ratio dan kebalikan dari 1,618 adalah 0,618. Golden Ratio sering muncul secara misterius di dunia alam, arsitektur, seni rupa, dan biologi. Sebagai contoh, perbandingannya telah diamati di Parthenon, dalam lukisan Leonardo da Vinci, Mona Lisa, bunga matahari, kelopak mawar, cangkang moluska, cabang-cabang pohon, wajah manusia, vas Yunani kuno, dan bahkan galaksi spiral ruang angkasa.

Lalu, bagaimana korelasinya  dengan analisa teknikal di pasar saham?

Dalam analisis teknis, retracement Fibonacci dibuat dengan mengambil dua titik ekstrem (biasanya puncak dan lembah) dari periode kenaikan (swing high) atau penurunan (swing low) pada grafik saham. Setelah itu membagi jarak vertikalnya dengan rasio Fibonacci yang populer digunakan yaitu  38,2%, 50%, dan 61,8% karena pada level-level tersebut biasanya harga tertahan dan bisa berbalik, sehingga dapat menjadi signal buy ataupun sell.

Masih bingung ?

Kita akan berikan cara menggunakan Fibonacci Retracement dengan menganalisa saham $HMSP yang hari ini mengalami kenaikan 4,8 %.

Dari chart $HMSP diatas, kita lihat diatas bahwa pergerakan harga saham $HMSP terjadi ayunan naik swing high pada tanggal 14 Januari 2020 pada puncak harga 2350.

Selengkapnya: Membaca Potensi HMSP Menggunakan Fibonacci Retracement

Eksklusif Untuk Member Private Trading Room (PTR)

Belum Jadi member PTR?

Daftar sekarang
Link registrasi :
yefadvisor.com/register

Market Educator: Jack Darmono (JD)
Graphic Designer: Hayu Winursita Linuhung

Social Share