Setelah sempat naik ke puncak dengan harga di atas Rp 2300-an pada perdagangan 14 Januari 2020, saham $HMSP kembali anjlok hingga hari ini. $HMSP kembali melanjutkan penurunan setelah sebelumnya mencoba untuk break up dari indikator MA 100, namun kembali terseret turun oleh tekanan market yang cukup besar. Hingga hari ini, harga saham $HMSP berada di harga Rp 1700-an per lembar.
Padahal, jika kita melihat kinerja keuangan terakhir perusahaan PT H.M. Sampoerna Tbk ($HMSP) yang dipegang oleh Philip Morris International ini masih berkinerja cukup positif. Meskipun diterpa kenaikan tarif cukai rokok sebesar 23% yang membuat harga jual eceran akan naik menjadi 35% di tahun 2020 ini, secara historis tidak mempengaruhi kinerja keuangan $HMSP seperti yang sudah pernah kita bahas pada pembahasan di bawah ini.
Link: http://www.yefadvisor.com/cukairokok/
Jika kita lihat dari revenue $HMSP, tercatat sampai dengan September 2019 revenue perusahaaan masih cukup stabil di Rp 77,5 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan Net Income / laba bersih $HMSP masih bertumbuh sampai dengan September 2019 sebesar 5,3% atau naik dari Rp 9,6 triliun menjadi Rp 10,2 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Ternyata penurunan harga saham $HMSP saat ini tidak merefleksikan kinerja keuangannya, karena dapat dikatakan kinerja keuangannya masih cukup baik.
Lalu, apakah saat ini adalah momentum yang tepat untuk entry atau masih ada potensi penurunan selanjutnya?
Selengkapnya : Kesempatan Buy on Weakness $HMSP
Eksklusif untuk Member Private Trading Room (PTR)
Belum jadi member?
Daftar sekarang untuk mendapatkan akses konten eksklusif trading seperti $HMSP di atas. Selain itu dapatkan juga rekomendasi dan panduan trading saham, serta konsultasi langsung dengan YEF.
Daftar sekarang
Link registrasi : yefadvisor.com/register
Sumber : Laporan Keuangan $HMSP dan Yefadvisor.com
Market Intelligent: Jack Darmono
Editor: Avicenna JM
Graphic Designer: Hayu Winursita Linuhung