Close

Sejarah Kejayaan Nokia Hingga Kini Terpuruk

Jika anda saat ini berada pada rentang usia 30 tahun hingga 40 tahun, mungkin anda akan ingat pada masa kejayaan Nokia ($NOK) sebagai produsen handphone atau telepon genggam terbesar di dunia saat itu. Faktanya, perusahaan telekomunikasi legendaris asal Finlandia ini merupakan salah satu pionir produk telepon genggam dan juga sekaligus pemimpin pasar di era 1990-an hingga 2000-an.

Comeback $NOK menjadi perbincangan dalam seminggu terakhir ini. Menggebrak teknologi dengan mengenalkan 5G, $NOK seperti ingin kembali menguasai pasar telepon gengam diseluruh dunia. Prospek terobosan baru ini diperkirakan akan mencapai 25% pada tahun ini. Hingga pertumbuhan rata-rata $NOK diperkirakan akan bertumbuh 13% per-tahunnya selama 5 tahun kedepan.

This image has an empty alt attribute; its file name is image-54.png

Kembalinya $NOK sepertinya sudah dirasakan oleh harga sahamnya yang terus bergerak hijau. Tercatat harga saham $NOK pernah mencapai level tertingginya di New York Stock Exchange (NYSE) yaitu pada level US$ 58,75 pada Juni, 2000. $NOK kemudian stabil di level tersebut, hingga pada tahun 2009 harga saham $NOK mulai anjlok dan akhirnya mencapai level terendah yaitu pada level  US$ 1,71 pada bulan Juli 2012. Penurunan yang bisa dikatakan sangat signifikan karena mencapai -97% dari harga tertinggi yang pernah dicapainya.

Sejarah kejayaan $NOK sendiri dimulai dengan produksi ponsel pertama mereka yang diberi nama NMT-900. Ketika itu, peluncuran ponsel ini bisa dikatakan boom karena merupakan telepon gengam pertama yang ada di dunia. Sebelumnya pengguna telepon menggunakan telepon kabel yang tidak bisa dibawa kemana-mana. Teknologi yang dihadirkan $NOK ini menjadi sebuah simbol kemajuan teknologi. Setelah itu, dalam beberapa tahun kedepan $NOK mendulang suksesnya sebagai produsen ponsel terbesar di dunia. Ketika itu $NOK juga menjadi pelopor mobile games dengan game “Snake”. Produk ponsel $NOK juga memiliki ciri khas berupa baterai yang berukuran minimalis namun memiliki ketahanan yang sangat kuat.

Namun jika melihat keadaan sekarang ini, sudah jarang orang yang menggunakan ponsel ataupun smartphone $NOK . Ini juga tergambar nyata pada grafik seperti di bawah ini.

Pangsa pasar produk smartphone $NOK ternyata terus mengalami penurunan secara berkala. Pada tahun 2007, pangsa pasar smartphone $NOK masih di kisaran 49,3% atau masih bisa dikatakan sebagai penguasa pangsa pasar smartphone. Akan tetapi, sejak tahun 2007 pangsa pasarnya terus mengalami penurunan dan hingga tahun 2013 pangsa pasar $NOK telah tergerus dan hanya tersisa sekitar 2,95% saja dari pasar telepon gengam dunia.

Lalu apa yang menyebabkan hal ini terjadi dan apa pelajaran yang dapat diambil investor dari kejadian ini?

Penyebab Runtuhnya Kejayaan $NOK Sebagai Penguasa Pasar Telepon

Sebagai perusahaan telekomunikasi, $NOK meraih kejayaannya dengan ponsel-ponsel bersistem operasi Symbian pada era 1990-an hingga 2000-an. Bahkan, tercatat kapitalisasi pasar $NOK pernah menyentuh angka US$ 300 miliar di masa kejayaannya. Namun, kini kapitalisasi pasar $NOK sudah anjlok hingga lebih dari 90% dan menjadi hanya US$ 24 miliar.

This image has an empty alt attribute; its file name is image-53.png

Bagaimana sejarah kejatuhan $NOK bisa kita lihat juga berdasarkan data historis penjualan produk ponselnya sejak periode 1999 seperti grafik di atas.

$NOK mencapai puncak kejayaannya sebagai produsen ponsel terbesar di dunia pada tahun 2006-2008. Tercatat, penjualan tertinggi $NOK sejak tahun 1999 terjadi pada tahun 2007 dimana ketika itu perusahaan berhasil mendapatkan penjualan sebesar 51,6 miliar euro. Hal ini juga diikuti pada tahun berikutnya yaitu tahun 2008 dengan penjualan sebesar 50,71 miliar euro. Ponsel dengan OS Symbian seperti Nokia 7610, Nokia N-gage, Nokia 5300, Nokia N70 hingga varian lainnya menjadi andalan $NOK untuk menguasai pasar ponsel di dunia.

Namun, pada tahun 2009 muncul revolusi industri ponsel dengan munculnya produk smartphone buatan Apple yaitu iPhone dengan teknologi layar sentuhnya yang berhasil menarik konsumen ketika itu. Tak lama berselang muncul juga pesaing lainnya yaitu Google yang memperkenalkan sistem operasi atau OS Android, yang kemudian digunakan sebagai sistem operasi oleh salah satu pesaing $NOK yaitu Samsung. Alhasil, pada tahun ini penjualan $NOK anjlok menjadi hanya 40,98 miliar euro atau turun hingga -20% dibanding tahun sebelumnya. Ketika itu, $NOK sejatinya sudah menyadari akan hal ini namun mereka masih kukuh dengan OS Symbian akan tetap mampu bersaing. Pada akhirnya mereka memang melakukan upgrade pada Symbian, namun sayangnya hal ini tetap tidak mampu bersaing dengan iPhone maupun android.

Kejatuhan $NOK semakin terasa setelah perusahaan terkesan keras kepala dengan prinsipnya. Hingga pada tahun 2011, $NOK lebih memilih untuk menjalin kerjasama dengan Microsoft untuk mengembangkan OS baru yaitu Windows Phone. Hasilnya ternyata tidak memuaskan, bahkan ketika Microsoft mengakuisisi unit usaha ponsel milik $NOK pada tahun 2013. Tercatat penjualan $NOK selalu mengalami penurunan dari tahun 2011 hingga 2014.

Di tahun 2014, unit usaha ponsel $NOK akhirnya dijual ke Microsoft dan pada tahun ini juga, mereka meluncurkan ponsel yang menggunakan platform Android.  Namun, sayangnya usaha ini masih terkesan setengah hati dan $NOK masih sedikit arogan karena tidak sepenuhnya memanfaatkan fitur Android seperti Google Service termasuk fitur Google Playstore. Alhasil ponsel produksi mereka kembali tidak laku di pasaran dan tertekan oleh produk-produk iPhone dan Android yang semakin digandrungi.

Akhirnya, pada tahun 2016 unit usaha ponsel tersebut resmi dilepas oleh Microsoft karena dirasa inovasi maupun berbagai strategi yang dilakukan tetap tidak mampu membuat ponsel produksinya bersaing dengan iPhone maupun Android. Akhirnya $NOK menjalin kerjasama baru dengan pabrikan ponsel ternama yaitu Foxconn serta lisensi produk ponselnya akan dimiliki oleh HMD Global, sebuah perusahaan asal Finlandia juga. Saat ini $NOK juga kembali aktif meramaikan pasar smarthphone di berbagai belahan dunia meskipun kini fokus usahanya adalah jaringan telekomunikasi.

Setelah merasa frustasi dengan pergerakan stagnan pasar, $NOK akhirnya keluar dari zona nyamannya. Inovasi dengan teknologi 5G nyatanya memberikan kejutan tersendiri bagi pasar teknologi, bahkan memberikan sentimen positif bagi pergerakan sahamnya. Tercatat pada 15/07/2020, $NOK berada di kisaran US$4,29 menguat 0,69%. Meskipun harus bersaing dengan Huawei sebagai pelopor 5G, $NOK yakin setidaknya dapat menjadi second leader pada sektor 5G.

Kesimpulan

Banyak pelajaran yang bisa diambil oleh seorang investor dari kisah kejatuhan $NOK . Dari sebuah perusahaan telekomunikasi yang menguasai dunia, kini tertutupi oleh produk smartphone. Bagi investor, penting untuk melihat dan menganalisa bagaimana strategi serta langkah kebijakan bisnis yang diambil oleh sebuah emiten. Tentunya kita tidak ingin berinvestasi pada sebuah emiten yang terkesan tidak inovatif dan terlalu terpaku pada kejayaan masa lalunya. Penting bagi sebuah emiten untuk terus berinovasi dan melakukan ekspansi bisnisnya agar tidak hilang ditelan zaman dan kalah dari pesaingnya.

Anda ingin mendapatkan rekomendasi saham layak investasi/trading lengkap dengan panduan beli sampai dengan jual serta dapat berkonsultasi dengan tim advisor kami.

Daftar sekarang

Market Intelligent: Danny Ramadhan & Isna Fauziah
Editor: Novi DA

Social Share