Close

IHSG Testing Resist 5000

Rencana kebijakan new normal disambut positif oleh para pelaku pasar modal dimana aktivitas perekonomian akan dibuka kembali dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Hal ini terbukti pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang  selama sepekan kemarin menguat cukup signifikan sebesar +4,08 dengan harga penutupan di 4947. Kenaikan IHSG pekan kemarin telah mencapai level resistance yang sudah kami perkirakan di harga 4975. Sempat breakout dari level resist psikologis 5000 pada perdagangan Kamis 4 Juni 2020, namun IHSG mengalami rejection dan harus turun di bawah 5000 lagi dengan pembentukan pola candle stick shooting star seperti halnya pada puncak Wave A 07 April lalu.

Lalu bagaimana pergerakan IHSG minggu ini ?

Adanya rejection dari level resistance 5000 dengan pembentukan pola shooting star di area resistance perlu di waspadai akan terjadinya reversal atau pembalikan arah turun. Namun dalam kasus IHSG saat ini pola shooting star belum terkonfirmasi oleh bearish candle. Hal ini berarti IHSG masih akan berusaha breakout dari level 5000. Level yang sedang dihadapi IHSG saat ini merupakan level kritis karena kekuatan seller dan buyer masih sama-sama cukup besar. Apabila terjadi rejection untuk kedua kalinya dari level 5000, maka IHSG berpotensi mengalami koreksi dengan support di harga 4700.

Pergerakan IHSG minggu ini akan dipengaruhi oleh sentimen dari dalam negeri diantaranya yaitu Foreign Exchange Reserves bulan Mei, Retail Sales YoY bulan April, dan Consumer Confidence bulan Mei.


Sedangkan dari market global akan ada rilis data GDP Growth Rate QoQ Final Q1 negara Jepang, Balance of Trade bulan April negara Jerman dan Inggris, Inflation Rate YoY bulan Mei negara China,dan Amerika dan terakhir rilis data US Fed Interest Rate Decision

Link: Stockcall Edisi 07 Juni 2020

Jika anda belum jadi member Private Trading Room, silahkan melakukan registrasi melalui link dibawah ini untuk mendapatkan akses rekomendasi Stockcall mingguan

Link registrasi : yefadvisor.com/register


Market Intelligent: Jack Darmono (JD)
Editor: Yusuf Efendi

Social Share