Close

Tips Memilih Saham IPO

Saham-saham baru yang akan melantai di bursa saham atau biasa disebut saham IPO (Initial Public Offering) sering menjadi incaran para investor. Saham ini menarik karena baru dikeluarkan dan belum pernah diperdagangkan sebelumnya di bursa saham.

Saham IPO sering mengalami lonjakan harga pada hari pertama perdagangan dan hari-hari berikutnya, hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi kalangan pelaku pasar modal. Namun jangan salah, tidak sedikit pula investor yang kecewa setelah membeli saham IPO karena harganya langsung anjlok bahkan bisa parkir di harga 50 seperti saham $BAPI (Bhakti Agung Propertindo Tbk), $POSA (Blis Propertindo Indonesia Tbk), dan $CPRI (Capri Nusa Satu Properti Tbk)

Baca Juga: Cara Restrukturisasi Portofolio Berkinerja Buruk

Tidak ingin investasi saham IPO anda berakhir tragis ?

Sebelum membeli saham IPO ada baiknya anda mempertimbangkan hal-hal berikut :

1. Mengapa perusahaan memilih untuk go public?

Ada berbagai alasan perusahaan melakukan go public. Diantaranya adalah karena membutuhkan tambahan modal segar, meningkatkan nilai perusahaan (company value) atau citra perusahaan, dan mempertahankan keberlangsungan usaha.

2. Apa yang akan dilakukan perusahaan dengan uang yang diperoleh dari IPO?

Setelah go public, perusaahan akan mendapatkan tambahan modal dari saham yang dijual. Modal tersebut dapat digunakan untuk membiayai ekspansi atau pertumbuhan perusahaan, membayar utang, membayar akuisisi atau bahkan diinvestasikan kembali.

3. Bergerak dalam sektor apa perusahaan tersebut?

Hal selanjutnya yang perlu diketahui adalah, bergerak dalam sektor apa emiten tersebut dan apakah memiliki hubungan dengan grup perusahaan tertentu.

Cukup penting untuk mengecek prospek dari grup atau sektor emiten-emiten yang bersangkutan kedepannya. Perlu juga memperhatikan tren sektoral dari perusahaan yang melakukan IPO, apakah sedang lesu atau tidak.

4. Bagaimana prospek pertumbuhan perusahaan?

Prospek pertumbuhan perusahaan atau keberlanjutan pertumbuhan bisnis perusahaan tersebut juga harus ditinjau dari nature of business-nya. Kita harus bisa melihat bagaimana tren bisnis kedepan, serta rencana strategi bisnisnya.

Baca Juga: Market Bearish, Hold Saham Ini

5. Target apa yang diharapkan perusahaan?

Hal ini berkaitan dengan poin sebelumnya, mengenai prospek perusahaan dan target keuntungan yang di harapkan perusahaan. Bila saham IPO ini peminatnya cukup banyak, maka target yang didapat akan semakin besar dan target perusahaan pun dapat tercapai.

6. Seperti apa latar belakang manajemen perusahannya?

Anda harus mau untuk mengetahui sisi dalam dari perusahaan. Perhatikan sepak terjang orang-orang manajerial perusahahaan tersebut, pengalaman menjalankan perusahaan publik, sejarah kesuksesan dalam usaha bisnis, pengalaman dan kualifikasi bisnis yang memadai untuk menjalankan perusahaan, serta kepemilikan saham dalam bisnis.

7. Bagaimana sejarah operasi bisnis?

Perlu untuk mengetahui sejarah dari operasi awal berdirinya perusahaan. Apakah perusahaan itu terus bertumbuh atau pernah mengalami masa-masa sulit? Jika ada, bagaimana strategi mereka mengatasinya.

Tentu untuk memilih saham IPO yang baru akan listing di bursa tidak mudah. Pelaku pasar modal harus mencermati beberapa poin yang disebutkan di atas, agar investor tidak membeli “kucing dalam karung” dan bisa mendapatkan keuntungan dari pembelian saham IPO.

Jika anda ragu dalam memilih saham untuk berinvestasi, jangan ragu untuk konsultasikan investing plan anda ke kami. Kami akan memberikan panduan dan advice terbaik untuk investasi saham anda.

Belum jadi member PIR?

Join Private Investing Room (PIR) untuk mendapatkan panduan langsung berinvestasi, rekomendasi saham-saham layak investasi, dan konsultasi portfolio anda kapan saja.

Daftar sekarang
Link registrasi :
yefadvisor.com/register

Sumber:

investopedia.com
finansialku.com
ojk.go.id

Market Intelligent: Jack Darmono
Editor: Avicenna JM
Cover Designer: Hayu Winursita Linuhung

Social Share