Setelah kejatuhan harga saham rokok seperti $HMSP dan $GGRM, pelaku pasar tanah air khususnya investor jangka panjang kembali diperlihatkan penurunan saham berlabel “Blue Chip” dan juga “Defensive Stock” yaitu $UNVR. Penurunan UNVR dan HMSP dimulai setelah membentuk puncak diawal tahun 2018. Namun bedanya $HMSP turun lebih cepat yaitu pada pertengahan 2019 sedangkan penurunan UNVR memburuk ditahun 2021 ini setelah recover dari kejatuhan masal Maret 2020.
Penurunan ini membuat perdebatan dibanyak forum investor mengenai pendekatan investasi berdasarkan fundamental yang sudah tidak relevan lagi. Kami mencoba untuk meluruskan kesalahpahaman tersebut (Baca lagi: Analisa Fundamental Tidak Berguna Lagi?)
UNVR Saham Defensif?
Kembali kepembahasan mengenai penurunan saham-saham sektor consumer. Saham consumer juga sering disebut sebagai saham defensif.
Banyak investor mempertanyakan, apakah penurunan yang terjadi saat ini membuat $UNVR ataupun $HMSP tidak lagi masuk kategori saham defensif?
Kami perlu meluruskan pemahaman para pembaca bahwa saham defensif itu tidak hanya dinilai dari kinerja harga saham saja. Akan tetapi sebuah saham bisa disebut defensif apabila memiliki ciri bisnis yang stabil dan tidak bersiklus. Produk yang mereka hasilkan memiliki permintaan yang cenderung konstan. Hal ini membuat bisnis dapat bertahan dari krisis ekonomi. Ciri lain dari saham defensif adalah saham yang konsisten memberikan dividend. Tahun ini UNVR sudah membagikan dividend sebesar Rp187 per lembar saham dengan yield 4%. Begitu juga HMSP dan GGRM sudah memberikan dividend untuk tahun 2021.
Lalu bagaimana dengan kinerja bisnis UNVR?
UNVR Semester 1 2021 | 2020 | 2021 | Pertumbuhan % |
Pendapatan Bersih | Rp. 21,77 T | Rp. 20,17 T | -7,3% |
Laba Bersih | Rp. 3,61 T | Rp. 3,04 T | -15% |
UNVR telah melaporkan kinerja semester I/2021, pendapatan UNVR Rp. 20,17T turun sebesar 7,3% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 21,77T. Penurunan pendapatan ini berdampak ke Laba bersih yang juga turun sekitar 15%.
Penurunan ini disebabkan oleh turunnya penjualan produk segmen kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh. Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, segmen ini mengalami penurunan sebesar 10% dari Rp. 15,10 T menjadi Rp. 13,48T. Sedangkan segmen makanan dan minuman masih naik meskipun tipis yaitu sebesar 0,3% dari Rp. 6,66T menjadi Rp. 66,8T.
Lalu apakah penurunan kinerja ini masih dapat berlanjut?
Kami telah membuat analisa khusus untuk member PIR dan PIRS. Analisa ini terdiri dari estimasi kapan pulihnya kinerja UNVR dan yang terpenting adalah target bottom harga saham $UNVR secara analisa teknikal. karena investasi saham yang layak investasi itu penting tetapi yang lebih penting lagi investasilah diharga terbaik
Baca selanjutnya disini: Analisa dan Proyeksi Target Bottom UNVR
Belum jadi member PIR atau PIRS?
daftar sekarang juga ke Telegram @admYEF / Whatsapp 082264503734