Close

Cara Prediksi Kenaikan IHSG

Awal pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat turun hingga kembali ke level support di 3900-4000. Namun selama dua hari terakhir, IHSG mampu rebound sangat signifikan sebesar 15,44% dari level support 3900-an hingga menyentuh harga 4700 untuk sesi perdagangan hari Jumat (27/03/2020).

Kenaikan ini sudah kami prediksi di Stockcall minggu lalu Edisi 22 Maret 2020, yang dapat anda baca disini https://yefadvisor.com/ihsg-bangkit-dalam-kondisi-sakit/. Sesuai analisa di Stockcall, kami memprediksi bahwa IHSG akan mengalami kenaikan menuju target resist pertama di harga 4330. Setelah menembus resist 4330, IHSG kembali melonjak drastis hingga menyentuh level 4700 pada hari selanjutnya.

Banyak orang bertanya bagaimana cara kami memprediksi kenaikan IHSG pada minggu lalu?

Berikut adalah cara sederhana, yang kami jadikan dasar prediksi kenaikan IHSG

1. Rejection Support 4000

Dasar pertama adalah adanya rejection (penolakan) dari level support IHSG. Pada hari perdagangan Jumat 20 Maret 2020, IHSG mengalami rejection dari level support 4000-3900 ditandai dengan candle ekor panjang atau terbentunya “Wick“, yang mencerminkan buyer sudah mulai muncul dan melawan tekanan jual. Wick IHSG terbentuk dari level low di harga 3918 hingga 4105, atau sebesar 4,77%. Ini menunjukan kekuatan tren turun IHSG semakin melemah dan tekanan berbalik arah menjadi menguat. Semakin panjang ekor candle atau wick terbentuk, maka semakin besar pula kemungkinan akan adanya rebound dimana sentimen seller di market berkurang dan digantikan oleh sentimen buyer yang lebih mendominasi.

2. Whipsaw Pattern

Selanjutnya yang kedua adalah adanya Whipsaw pattern dalam pergerakan IHSG.

Apa itu whipsaw pattern ?

Awal mula istilah Whipsaw, berasal dari aksi dorong dan tarik penebang kayu saat memotong kayunya dengan gergaji. Kemudian seorang trader dianggap sebagai ‘whipsawed‘ ketika membeli suatu saham di saat harga bergerak naik atau turun secara drastis, kemudian bergerak ke arah yang berlawanan secara tidak terduga. Pola whipsaw sering terjadi pada pasar yang sedang bergerak volatil dengan fluktuasi tinggi.

Baca Juga: Risiko Bisnis $BBRI Di Tengah Wabah Corona

Whipsaw pattern di IHSG ini menggambarkan pergerakan pasar sedang bergejolak, ditandai dengan harga saham di market yang tiba-tiba berubah arah. Pola Whipsaw dalam pergerakan IHSG terlihat ketika harga bergerak turun tajam, tetapi kemudian dengan cepat berporos di rentang support 4000-3900 untuk bergerak ke arah berlawanan secara drastis. Sebagai contoh adalah pergerakan IHSG dari harga 3918 hingga naik ke 4238 pada hari perdagangan 20 Maret 2020. Setelah kenaikan tersebut, IHSG kembali turun tajam untuk “balik kandang” ke level support lagi. Setelah cukup berporos di level support kuat ini, IHSG kembali naik tajam hingga menyentuh target kenaikan yang sudah kami prediksi di harga 4330.

Bottom Line

Dalam memprediksi potensi rebound setelah terjadinya penurunan signifikan, dibutuhkan analisa support kuat dan pola-pola harga yang mengindikasikan akan adanya rebound. Memang tidak mudah memprediksi dengan akurasi yang tinggi, karena dibutuhkan jam terbang dan sistem yang mendukung dalam melakukan analisa. Hal ini berlaku untuk memprediksi pergerakan indeks, currency dan juga harga saham itu sendiri.

Kini anda tidak perlu pusing lagi melakukan analisa, karena anda bisa langsung konsultasi dengan kami terkait IHSG dan juga saham-saham yang sedang anda miliki atau saham yang anda akan beli.

Join Private Trading Room (PTR) sekarang juga

Daftar sekarang
Link registrasi :
yefadvisor.com/register

Market Educator: Jack Darmono
Editor: Avicenna JM
Graphic Designer: Hayu Winursita Linuhung

Social Share