Close

Diskon Terbesar 3 Saham JII, Layak Investasi?

Setelah sebelumnya kami telah membahas 3 saham baru penghuni JII (Jakarta Islamic Index).

Baca Lagi : Review 3 Saham Baru JII

Kali ini kami akan mereview 3 saham anggota JII yang sudah turun secara signifikan selama satu tahun terakhir.

Apa saja sahamnya?

3 saham anggota JII yang sudah turun drastis selama satu tahun terakhir antara lain, $ITMG (PT Indo Tambangraya Megah Tbk), $AKRA (PT AKR Corporindo Tbk), dan $PGAS (PT Perusahaan Gas Negara Tbk). Sampai dengan saat ini, $ITMG sudah mencatatkan penurunan sebesar -46,75%, $AKRA sebesar -29,6%, dan $PGAS sebesar -29,06%.

Lalu, apa penyebab penurunan 3 saham ini ?

Mari kita bedah satu persatu setiap emitennya,

$ITMG (PT Indo Tambangraya Megah Tbk)

Penurunan $ITMG dari awal tahun 2019 sampai dengan hari ini (21/02/2020)

Harga saham $ITMG terus mengalami penurunan dari awal tahun 2019 di harga Rp 20000-an per lembar, menjadi hanya Rp 10000-an saja saat ini. Menurut kami, penurunan ini lebih disebabkan karena kinerja keuangan perusahaan Indo Tambangraya yang semakin memburuk.

Tercatat PT Indo Tambangraya Megah Tbk ($ITMG) mengalami penurunan laba bersih tahun berjalan sebesar 53,1% hingga periode 31 Desember 2019. $ITMG hanya mencetak laba Rp 1,7 triliun, sangat jauh dibanding laba di periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,7 triliun.

Baca Juga: Review Kinerja Bank Syariah

Pada laporan keuangan $ITMG juga disebutkan bahwa pendapatan bersih perusahaan turun -18% menjadi Rp 23,8 triliun dari pendapatan bersih tahun sebelumnya yang sebesar Rp 29 triliun.

$AKRA (PT AKR Corporindo Tbk)

Penurunan $AKRA dari awal tahun 2019 sampai dengan hari ini (21/02/2020)

Sejalan dengan $ITMG, harga saham $AKRA juga turun cukup signifikan dari harga RP 4200-an awal tahun lalu menjadi Rp 3050 saat ini. $AKRA sempat naik ke level Rp 5800 per lembar pada bulan April 2019, dimana pada saat itu perusahaan mencatatkan pertumbuhan laba di tahun 2018 dari sebelumnya RP 1,2 triliun menjadi Rp 1,64 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Hal ini yang membuat harga saham AKRA sempat melonjak pada Februari 2019.

Sedangkan hingga periode September 2019, pendapatan $AKRA mengalami penurunan sebesar -10,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 16,8 triliun menjadi Rp 15,119 triliun saja. Ditambah lagi, laba bersih tahun berjalan-nya pun turun sebesar -58,8% dari Rp 1,26 triliun menjadi Rp 522 miliar.

$PGAS (PT Perusahaan Gas Negara Tbk)

Penurunan $PGAS dari awal tahun 2019 sampai dengan hari ini (21/02/2020)

Pergerakan harga saham $PGAS mirip dengan $AKRA yang pada awal tahun 2019 mengalami kenaikan, kemudian berlanjut turun dalam hingga saat ini.

$PGAS sendiri mencatatkan pendapatan yang terus bertumbuh. Terhitung sampai dengan September 2019 pendapatan $PGAS bertumbuh sebesar 9,2% dari Rp 36,4 triliun menjadi Rp 39,8 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun, laba bersih tahun berjalan $PGAS malah mengalami penurunan sebesar -23,6% dari Rp 3,27 triliun menjadi Rp 2,5 triliun saja di periode yang sama tahun sebelumnya.

Bottom Line

Jadi dapat disimpulkan bahwa penurunan ketiga saham di atas lebih dikarenakan akibat kinerja fundamental yang kurang memuaskan.

Lalu, apakah dengan penurunan harga saham yang cukup signifikan merupakan diskon dan kesempatan kita sebagai investor untuk mengoleksi atau justru saham-saham diatas memang layak untuk dihindari?

Temukan jawabannya di rekomendasi saham-saham layak investasi Private Investing Room Syariah (PIRS). Selain mendapatkan rekomendasi saham layak investasi, anda juga akan mendapatkan fasilitas konsultasi langsung dengan YEF.

Daftar sekarang
Link registrasi :
yefadvisor.com/register

Sumber:

Idx.co.id

Market Intelligent: Jack Darmono
Graphic Designer: Hayu Winursita Linuhung

Social Share
banana