Close

$BBKP Isu Rush Money & Drama Akuisisi ?

PT Bank Bukopin Tbk ($BBKP) beberapa hari belakangan ini terkena isu rush money atau penarikan dana nasabah dalam jumlah besar secara terus menerus. OJK bahkan sampai harus turun tangan untuk menenangkan masyarakat dan meminta masyarakat untuk mewaspadai informasi hoaks yang beredar di media sosial yang mengajak untuk melakukan pengambilan dana di Bank Bukopin. Akibatnya pihak $BBKP kemudian membuat kebijakan pembatasan penarikan dana nasabah untuk menjaga risiko likuiditas $BBKP dan juga meminta nasabah untuk tetap tenang dan tidak panik atau khawatir soal dana nasabah karena kondisi $BBKP secara keseluruhan masih aman. Selain itu, pembatasan ini hanya bersifat situasional dan sementara agar $BBKP dapat memenuhi kebutuhan transaksi seluruh nasabahnya.

Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan hal ini dapat terjadi ?

Isu rush money yang menimpa $BBKP justru terjadi ketika realisasi penambahan modal oleh Kookmin Bank yang menyebabkannya menjadi Pemegang Saham Pengendali semakin menjadi kenyataan. Bahkan OJK telah memverifikasi bahwa Kookmin bank telah menyetorkan dana sebesar 2,8 triliun rupiah di rekening penampungan (escrow) untuk proses pembelian saham $BBKP melalui right issue. Sebelumnya Kookmin Bank telah memiliki 22% saham $BBKP dan dengan pembelian right issue ini akan menjadikannya Pemegang Saham Pengendali $BBKP. Adapun harga pelaksanaan right issue oleh Kookmin Bank ini akan berada di Rp 180 rupiah persaham dan rencananya $BBKP akan menerbitkan sebanyak 4,66 miliar saham kelas B atau jumlahnya 40% dari jumlah saham beredar.

Lalu, mungkinkah nasabah tidak percaya terhadap Kookmin Bank dan menganggap bahwa bank asal Korea ini bukan sebuah bank besar dan akhirnya muncul tindakan rush money ini? Kookmin Bank atau secara resmi bernama KB Kookmin Bank adalah anak usaha dari KB financial group, emiten yang telah listing di Korea Stock Exchange (KRX). Bank ini tercatat sebagai bank dengan Net Income terbesar di Korea pada tahun 2019 lalu.

Selain itu KB financial group bahkan memiliki aset hingga KRW 545 triliun atau jika dirupiahkan sekitar 6.538 triliun rupiah. Angka ini bahkan 5 kali lebih besar dari nilai aset yang dimiliki PT Bank Rakyat Indonesia Tbk ($BBRI). Berdasarkan data ini, seharusnya langkah akuisisi ini justru menguntungkan $BBKP karena KB financial group sendiri bisa dikatakan termasuk konglomerasi finansial di Korea. Menurut OJK sendiri, munculnya isu rush money ini lebih disebabkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab yang menyebarkan informasi hoaks dan menimbulkan ketakutan berlebih di masyarakat.

Lalu, Bagaimana kondisi fundamental BBKP?

Apakah sangat menarik untuk investasi sampai Kookmin Bank Meningkatkan Kepemilikannya?

Selengkapnya: Analisa Fundamental Bank Bukopin (BBKP)

Eksklusif untuk member Private Investing Room Reguler (PIR)

Selain mendapatkan riset investasi eksklusif di atas, Member Private Investing Room Reguler (PIR) juga akan mendapatkan rekomendasi saham-saham layak investasi lengkap dengan instruksi akumulasi distribusi serta konsultasi portofolio investasi.

Daftar sekarang
Link registrasi :
yefadvisor.com/register

Market Intelligent: Danny Ramadhan
Editor: Novi DA

Social Share