Besok, 11 April $GOTO resmi merayakan 1 tahun di bursa saham. Sejak IPO harga saham $GOTO sudah turun lebih dari 70% dan hari ini harga sahamnya sudah turun dibawah Rp 100 per lembar saham. Penurunan ini membuat investor menderita kerugian besar. Apalagi melihat kinerja fundamental yang tak kunjung menunjukkan kinerja positif.
Tahun 2022, $GOTO mulai gencar menggaungkan strategi efisiensi dan menjanjikan kinerja yang semakin positif. Namun hasilnya belum terlihat, setidaknya sampai dengan tahun 2022.
Menurut data kinerja GOTO tahun 2022 diatas, pendapatan tumbuh +150% dari Rp 4.5 T menjadi 11.3 T. Namun pertumbuhan pendapatan justru diikuti pertumbuhan rugi bersih sebesar 85%. Kerugian membengkak dari Rp 21.3 T menjadi Rp 39.5T. Normalnya pertumbuhan pendapatan diikuti pertumbuhan laba, atau setidaknya kerugian berkurang. Namun yang terjadi justru kerugian yang membesar.
Padahal manajamen GOTO sudah menjalankan strategi efisiensi sejak tahun lalu. Seharusnya hasilnya meskipun sedikit sudah mulai terlihat. Namun yang terjadi justru sebaliknya, menurut analisa kami tidak ada efisiensi ditahun 2022.
Menurut data diatas beban GOTO masih menunjukkan peningkatan yang signifikan ditahun 2022. Harga Pokok Produksi meningkat sebesar 35% dari Rp 6.19 T menjadi 8.39 T. Selain itu Beban Operasional meningkat sebesar 51% dari Rp 20 T menjadi Rp. 30 T. Kesimpulannya lonjakan beban penjualan dan operasional ini mutlak sebagai ketidakefisiensian sampai dengan akhir tahun 2022.
Lalu apa yang harus dilakukan oleh Investor yang terlanjur “nyangkut” disaham $GOTO?
Menurut kami investor perlu mempertimbangkan untuk menukar posisi ke saham lain yang memiliki kinerja lebih baik dan lebih layak. Apabila kinerja $GOTO semakin memburuk sedangkan manajemen hanya memberikan harapan, kami khawatir tidak hanya harga sahamnya semakin turun namun potensi kebangkrutan tidak mustahil terjadi. Saat ini masih banyak emiten yang berkinerja jauh lebih baik dan sangat layak investasi.
Carilah emiten yang kinerja fundamentalnya tumbuh dan sudah mencetak laba bersih dan harga sahamnya belum naik. Kami akan berikan salah satu contoh emiten yang kinerja fundamental sangat layak investasi dan harga sahamnya belum naik.
Grafik diatas menunjukan pertumbuhan dari pendapatan yang diikuti oleh pertumbuhan laba bersih, pertumbuhan pendapatan emiten ini terakselerasi 100% lebih dalam waktu 2 tahun terakhir.
Menariknya, kinerja fundamental tumbuh dengan akselerasi tinggi harga sahamnya belum mengalami kenaikan. Ini adalah gap antara fundamental dan harga saham yang dapat menjadi peluang investasi hari ini.
Sahamnya apa?
kami sudah rilis sahamnya di Stockpick edisi 9 April 2023 spesial untuk member Private Investing Room Syariah (PIRS)
Ingin Join PIRS sekaligus trading di Private Trading Room (PTR)
penawaran menarik Tradevesting Bunding PTR dengan PIR Syariah
PTR 12 bulan + PIRS 12 bulan diskon 50%, hanya Rp. 3.254.999!
Penawaran ini tersedia sampai dengan 15 April 2023
Cara daftar:
Kode Promo: Tradevesting
Nama Lengkap:
Domisili:
No WA :
Email:
Kirim ke Telegram @AdmYEF / Whatsapp 081321215611