Selama sepekan kemarin Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) anjlok cukup dalam dengan mencatatkan penurunan sebesar -7,30%. Bahkan pada perdagangan Jumat (29/02/2020) IHSG sempat menyentuh level low di harga 5288. Level ini merupakan level terendah sejak akhir Maret 2017. Namun sebelum penutupan, tepatnya sesi kedua hari Jumat minggu kemarin IHSG kembali mengalami penguatan hingga ditutup di harga 5452.
Lalu bagaimana pergerakan IHSG minggu ini ?
Dilihat dari pola candle terakhir yang terbentuk yaitu bullish hammer, maka hal ini mengindikasikan IHSG mulai akan mengalami rebound. Kami prediksikan IHSG mampu menguat untuk menutup gap atas di harga 5535 dan berlanjut menguji level resistance di harga 5620-5700. Pergerakan IHSG minggu ini masih akan bergerak mix di rentang 5700-5300. Kami berharap semoga IHSG tidak menembus support 5300 karena akan berpotensi melanjutkan penurunan menuju support berikutnya di harga 5000-5050.
Sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG minggu ini dari dalam negeri yaitu Inflation Rate YoY bulan Februari dan Markit Manufacturing PMI bulan Februari yang akan dirilis pada hari Senin awal bulan Februari 2020.
Sedangkan dari pasar global akan ada rilis data Full Year GDP Growth 2019 negara Italia, GDP Growth Rate YoY kuartal empat negara Australia dan Italia, US Non Farm Payrolls bulan Februari, dan Balance of Trade bulan Januari negara Kanada dan Amerika.
Ada 3 saham layak trading untuk minggu ini . Kami sajikan analisa lengkap dengan trading plannya, eksklusif untuk member Private Trading Room (PTR).
Link: Stock Call Edisi 01 Maret 2020
Jika anda belum jadi member Private Trading Room silahkan melakukan registrasi melalui link dibawah ini
Link registrasi : yefadvisor.com/register
Market Intelligent: Jack Darmono