Pada perdagangan minggu lalu, IHSG berhasil mempertahankan support di level 8.621 dan ditutup menguat tipis sebesar +0,32%. Penguatan ini terutama dipicu oleh keputusan The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 3,50%–3,75% pada 11 Desember, sesuai ekspektasi pasar, sehingga mendorong aliran dana murah ke aset berisiko dan membuka peluang bagi IHSG untuk menguji level 8.715–8.740 meskipun sempat terjadi koreksi karena aksi ambil untung. Arus modal asing yang solid senilai Rp14,08 triliun pada pekan pertama Desember turut memperkuat kenaikan di hampir seluruh sektor, dengan kesehatan dan infrastruktur memimpin penguatan di atas 2,5%, berlawanan dengan aksi net sell asing pada saham perbankan BUMN seperti BBRI sebesar Rp448 miliar. Pergerakan positif beberapa saham seperti BUMI (+19,85%), BRPT (+6,29%), dan EMTK (+6,37%) juga menjadi katalis tambahan di tengah pelemahan sempat terjadi pada sektor konsumer non-siklis dan teknologi sebelum akhirnya ikut pulih. Sentimen dominan yang menopang pasar adalah optimisme terhadap potensi “Santa Claus Rally” di akhir tahun, didukung penguatan bursa regional serta fundamental domestik yang solid, di mana IHSG telah mencatatkan kenaikan hampir 20% secara year-to-date (YTD) sepanjang 2025.
Bagaimana Potensi Selanjutnya?

Minggu ini IHSG berpotensi melanjutkan rebound dengan target pengujian resist di level 8.778. Potensi tersebut didukung oleh penguatan pasar global, di mana indeks utama AS seperti S&P 500 (+0,67%), Dow Jones (+1,05%), dan Nasdaq (+0,33%) bergerak naik pasca pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 bps menjadi 3,50%–3,75% pada 11 Desember. Kondisi ini membuka peluang aliran dana ke pasar emerging seperti Indonesia, sekaligus memperkuat sentimen “Santa Claus Rally” yang juga tercermin dari tren bullish di bursa regional seperti Nikkei dan Shanghai Composite. Inflow modal asing yang masih solid mencapai Rp14 triliun pada pekan lalu berpotensi berlanjut dan menopang sektor-sektor yang mulai menguat, khususnya basic industry yang naik +4,34% serta teknologi yang menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Beberapa saham berkapitalisasi besar seperti BBCA, TLKM, dan ASII juga mendapat sorotan positif dari analis, di mana peningkatan volume pada saham-saham tersebut diperkirakan dapat mendorong penguatan IHSG yang lebih luas. Dengan kombinasi faktor global dan domestik tersebut, peluang rebound IHSG menuju area resist 8.778 terbuka cukup lebar.
Saham apa yang menarik untuk ditradingkan minggu ini?

Ini adalah salah satu saham yang paling menarik untuk ditradingkan minggu ini. Karena saham ini berhasil rebound setelah berhasil mempertahankan supportnya. Saham ini berpotensi melanjutkan kenaikan dengan potensi upside mencapai 7% sampai dengan 13%. Menariknya risk dapat dibatasi secara teknikal di 5%.
Temukan sahamnya di Stockcall Edisi 14 Desember 2025
Cara Daftar :
Ketik : PTR – Nama Lengkap – Domisili – WA – Email
kirim ke telegram @admYEF / Whatsapp 0813-2121-5611
