Sejak tahun 2016, harga minyak dunia bergerak naik. Saat ini, harga minyak mencapai US$ 61,25 per barel. Di tahun ini saja, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) sudah naik 36,10% dari harga awal tahun US$ 45,77 per barel. Harga minyak jenis WTI ini digunakan sebagai patokan harga minyak Amerika.
Sama seperti minyak mentah WTI, Brent Oil juga bergerak naik sejak tahun 2016. Minyak Brent sudah naik 24,51% dari awal tahun 2019 yang seharga US$ 54,12 per barel, hingga saat ini mencapai US$ 67,34 per barel. Harga minyak Brent digunakan sebagai acuan untuk negara-negara di Eropa dan Asia, termasuk Indonesia.
Baca Juga: $MYOR Turun Tertekan Sektornya atau Fundamentalnya?
Kenaikan harga minyak dunia dipicu oleh adanya kesepakatan negara eksportir minyak yang tergabung dalam OPEC, (Organization of the Petroleum Exporting Countries) untuk melakukan pengurangan produksi minyak. Pada awal tahun 2017, OPEC menetapkan untuk memangkas produksi minyak sekitar 1,2 million barrels per day (mb/d) dari 33,64 mb/d menjadi 32,5 mb/d. Hal ini dilakukan supaya jumlah penumpukan stok tetap terjaga, dan menyeimbangkan pasar minyak. Kemudian pada pertemuan ke 7, OPEC menetapkan untuk menambah jumlah pemangkasan produksi minyak menjadi 1,7 mb/d yang mulai berlaku pada 1 Januari 2020.
Dengan naiknya harga minyak dunia, tentu akan membawa dampak positif ataupun negatif bagi pihak-pihak tertentu. Untuk Indonesia sendiri, kenaikan harga minyak dunia akan berpengaruh pada neraca perdagangan migas (minyak dan gas). Hal ini dikarenakan jumlah impor migas masih lebih besar, dibandingkan dengan jumlah ekspor. Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik), kegiatan impor minyak mentah dan hasil minyak tercatat mengalami peningkatan. Sedangkan kegiatan ekspor minyak mentah dan hasil minyak Indonesia cenderung mengalami penurunan.
Adanya kenaikan harga minyak dunia, secara langsung ataupun tidak langsung dapat membawa efek positif ataupun negatif ke emiten tertentu.
Apa saja emiten yang dimaksud?
Berikut adalah riset untuk emiten yang berpotensi terkena dampak kenaikan harga minyak dunia, eksklusif untuk member PIR dan PIRS.
Link: Emiten yang Berpotensi Terdampak Kenaikan Harga Minyak Dunia
Anda ingin mendapatkan panduan dan rekomendasi saham layak investasi?
Join Private Investing Room (PIR) / Private Investing Room Syariah (PIRS) untuk mendapatkan rekomendasi dan panduan investasi saham. Anda juga dapat berkonsultasi mengenai portofolio dan proyeksi saham yang saat ini sedang anda investasikan, serta akses penuh konten eksklusif PIR & PIRS seperti yang di atas.
Daftar sekarang
Link registrasi : yefadvisor.com/register
Market Intelligent: Mutik Dian Prabaning Tyas
Editor: Muhammad Avicenna Jauhar Maknun
Graphic Designer: Hayu Winursita Linuhung