Wabah COVID-19 yang telah menjadi pandemi global menyebabkan berbagai dampak buruk bagi perekonomian banyak negara, tidak terkecuali perekonomian Indonesia. Hal ini dapat terlihat dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, dimana hingga kini nilai rupiah telah mengalami penurunan menjadi 15.810 per dollar AS. Kinerja secara year to date pun sudah mengalami penurunan hingga 15% sebagai akibat wabah COVID-19 ini. Pelemahan rupiah ini sudah kami prediksi pada 16 Oktober 2019, jauh sebelum wabah COVID-19 datang.
Baca lagi: Waspada Pelemahan Rupiah
Menurut pemerintah, ada beberapa kemungkinan skenario yang dapat terjadi ketika kondisi penyebaran wabah ini terus memburuk dan tidak menemui titik terang kapan akan berakhir. Skenario terburuk dari pelemahan rupiah ini sendiri diprediksi bisa menyebabkan nilai tukar rupiah menembus 20.000 per dollar AS, seperti yang dikatakan pemerintah. Tentunya ini merupakan skenario terburuk yang kemungkinan terjadinya sangat kecil, karena pemerintah pasti berkomitmen untuk menjaga stabilitas perekonomian.
Lalu, apa dampak melemahnya rupiah terhadap emiten?
Dampak pelemahan rupiah sendiri tentunya akan mempengaruhi kinerja emiten-emiten yang banyak melakukan aktivitas impor, seperti impor bahan baku misalnya. Hal akan berdampak besar, melihat emiten-emiten yang membeli bahan baku secara impor tersebut menggunakan dollar AS dan menjual produknya dalam rupiah. Implikasinya terjadi lonjakan biaya bahan baku impor atau beban pokok pada laporan keuangan, dan menyebabkan terjadinya penurunan laba bersih dalam kinerja laporan keuangan atau bisa dikatakan terjadi income mismatch.
Emiten apa saja yang berpotensi mengalami income mismatch sebagai akibat pelemahan rupiah ?
Selengkapnya: 3 Emiten Yang Berpotensi Terkena Income Mismatch Akibat Pelemahan Rupiah
Eksklusif untuk member Private Investing Room (PIR) dan Private Investing Room Syariah (PIRS)
Selain mendapatkan riset investasi eksklusif di atas, Member Private Investing Room Reguler (PIR) atau Syariah (PIRS) juga akan mendapatkan rekomendasi saham-saham layak investasi lengkap dengan instruksi akumulasi distribusi serta konsultasi portofolio investasi.
Daftar sekarang
Link registrasi : yefadvisor.com/register
Market Intelligent: Danny Ramadhan
Editor: Avicenna JM
Graphic Designer: Hayu Winursita Linuhung