Close

Pemegang Lisensi Waralaba Pizza Hut Amerika Pailit

Baru-baru ini muncul berita bahwa salah satu pemegang lisensi waralaba atau franchisee Pizza Hut di Amerika yaitu NPC International Inc mengajukan proteksi kebangkrutan atau pailit karena usahanya terkena dampak yang cukup masif dari pandemi COVID-19 ini. NPC International ini merupakan salah satu franchisee Pizza Hut terbesar yang ada di Amerika. Berita ini membuat investor saham panik.

Membedah NPC International Inc

Jadi seperti yang dijelaskan di atas, NPC International Inc merupakan salah satu pemegang lisensi waralaba atau franchisee Pizza Hut di Amerika dan bukan merupakan pemilik hak waralaba atau franchisor dari Pizza Hut. Franchisor Pizza Hut sendiri adalah sebuah perusahaan bernama Yum! Brands Inc atau $YUM yang perusahaannya terdaftar pada New York Stock Exchange (NYSE). Sedangkan untuk NPC International ini masih merupakan private company yang belum terdaftar di bursa saham manapun.

Di Amerika sendiri terdapat dua jenis proteksi kebangkrutan yang dapat diajukan oleh sebuah perusahaan, yaitu chapter 7 dan chapter 11. Proteksi Chapter 7, ketika sebuah perusahaan menyatakan kebangkrutan maka kegiatan operasionalnya terhenti dan juga asetnya akan dijual untuk membayar hutangnya. Sedangkan proteksi chapter 11, kegiatan operasional tetap berjalan dan dilakukan restrukturisasi kredit serta reorganisasi perusahaan dengan harapan perusahaan kembali mendapatkan profit atas usahanya. Nah, proteksi kebangkrutan yang sedang diambil oleh NPC International Inc ini adalah chapter 11 yang artinya kegiatan operasionalnya tetap berjalan dan mereka akan mengajuka restrukturisasi kredit kepada kreditur serta akan melakukan reorganisasi perusahaannya.

Lalu, apakah berita ini memberikan dampak bagi pemilik waralaba maupun pemegang lisensi waralaba Pizza Hut di Indonesia?

Jika kita membandingkan bagaimana performa harga saham antara pemilik waralaba Pizza Hut yaitu Yum! Brands Inc ($YUM) dengan pemegang lisensi waralaba Pizza Hut di Indonesia yaitu PT Sarimelati Kencana Tbk ($PZZA) ternyata terdapat perbedaan performa harga saham setelah munculnya berita pengajuan proteksi kebangkrutan oleh NPC International Inc. Harga saham $PZZA pada perdagangan Kamis, 2 Juli 2020 mengalami penurunan hingga -6,88% atau ditutup pada level Rp 745 dan terkena ARB. Ini berbanding terbalik dengan saham $YUM yang justru setelah munculnya berita tersebut malah menguat sebesar 0,13% dan ditutup pada level US$ 86,56. Namun terdapat kesamaan antara kedua perusahaan ini yang harga sahamnya terkoreksi cukup dalam sejak awal tahun akibat adanya pandemi COVID-19. Saham $PZAA terkoreksi -34,68 secara year to date, begitupun $YUM yang terkoreksi -15,2 secara year to date.

Lalu bagaimana sebaiknya investor menyikapi hal ini, Hindari saham $PPZA atau malah waktunya akumulasi untuk investasi jangka panjang?

Apakah keduanya membukukan kinerja bisnis yang sama atau berbeda meskipun sama-sama menjual brand Pizza Hut?

Selengkapnya: Membedah fundamental $PZZA

Eksklusif untuk member Private Investing Room Reguler (PIR) dan Syariah (PIRS)

Selain mendapatkan riset investasi eksklusif di atas, Member Private Investing Room Reguler (PIR) dan Syariah (PIRS) juga akan mendapatkan rekomendasi saham-saham layak investasi lengkap dengan instruksi akumulasi distribusi serta konsultasi portofolio investasi.

Daftar sekarang
Link registrasi :
yefadvisor.com/register

Market Intelligent: Danny Ramadhan
Editor: Novi DA

Social Share
banana