Memburuknya kondisi pasar modal dan perekonomian suatu negara adalah pertimbangan penting bagi seseorang maupun institusi dalam melakukan investasi. Terlebih lagi dengan adanya wabah Covid-19 saat ini dan kebijakan pemerintah untuk membatasi interaksi fisik menjadi rem dalam dunia bisnis, akibatnya perusahaan-perusahaan tidak bisa beroperasi dengan maksimal dan imbasnya adalah kinerja keuangan yang menurun. Hal tersebut membuat banyak orang beralih untuk berinvestasi pada instrumen yang dianggap lebih aman yaitu Emas.
Terbukti harga emas tercatat mengalami kenaikan signifikan 23% sepanjang tahun ini, ketika secara global pandemi menginfeksi perekonomian dan menimbulkan meningkatnya volatilitas akibat ketidakpastian.
Pergerakan harga Emas masih menunjukkan tanda-tanda penguatan jangka panjang walaupun sempat terkoreksi ke level support di area 1860 per troy ounce, saat ini pergerakan harga emas kembali naik dari support dengan resistensi terdekat berada di area 1985 per troy ounce, jika harga Emas lanjut menguat, maka akan berpotensi kembali pada level psikologis 2000 per troy ounce melebihi kenaikan pada bulan Agustus yang lalu. Prediksi jangka panjang untuk GOLD masih akan strong bullish, Ketidakpastian ekonomi global akibat pandemi masih akan membuat aset seperti emas menjadi buruan investor.
Apakah kenaikan harga emas juga akan mendorong pergerakan harga saham yang berkorelasi dengan emas seperti MDKA dan PSAB?
Selengkapnya: Proyeksi Pergerakan Harga saham MDKA dan PSAB
Market Intelligent: Sektia Bayu
Editor: Yusuf Efendi
Disclaimer on
Analisa dibuat oleh YEFTrader secara independen dengan itikad baik. Keputusan beli dan jual ada ditangan member sepenuhnya. Cermati dan analisa kembali sebelum memutuskan beli ataupun jual. Informasi diatas hanya diperuntukan member Private Trading Room. Dilarang keras menyebarluaskan info diatas tanpa seizin YEF.