Pekan ini harga CPO mengalami kenaikan cukup signifikan hingga menyentuh level harga 2699 ringgit/ton. Level kenaikan ini merupakan yang tertinggi sejak terperosok hingga ke harga 2000 pada awal mei 2020 lalu akibat pandemi virus COVID-19 yang mengakibatkan berbagai negara menerapkan kebijakan lock down.
Dapat kita lihat penurunan tajam harga CPO sudah dimulai sejak awal tahun 2020 lalu dari harga 3100an hingga ke level 2000 ringgit/ton pada 04 Mei 2020. Penurunan ini tercatat lebih dari -36% hanya dalam kurun waktu empat bulan. Secara teknikal harga 2000-1900 merupakan level support yang sudah sering diuji pada tahun 2019 lalu.
Setelah menyentuh level support 2000 pada 4 Mei lalu, terdapat pola candlestick Dragonfly Doji dengan long lower shadow. Reversal atau pembalikan arah harga CPO terkonfirmasi setelah diikuti oleh candle bullish seminggu setelahnya. Konfirmasi tren kenaikan diperkuat oleh adanya pola V bottom setelah terjadinnya breakout dari neckline di harga 2240.
Potensi harga CPO selanjutnya masih akan melanjutkan tren kenaikan hingga menutup gap di harga 2872-2800 yang terbentuk pada perdagangan 03 Februari 2020. Support area harga harga CPO akan bergeser di area 2400-2500. Skenario kenaikan ini gagal apabila harga CPO kembali turun di bawah support 2400 karena akan berpotensi melanjutkan tren turun dengan support di harga 2000.
Baca lagi: Faktor Penyebab Penurunan PNBP dan Akibatnya Bagi Emiten Sektor Pertambangan
Kesimpulan
Kenaikan CPO akan menjadi katalis positif emiten sawit karena secara umum kondisi teknikal saham-saham perkebunan saat ini masih dalam tren minor naik.
Anda ingin mendapatkan rekomendasi saham layak investasi/trading lengkap dengan panduan beli sampai dengan jual serta dapat berkonsultasi dengan tim advisor kami
Daftar investasi/trading sekarang juga
Market Intelligent: Isna Fauziah
Editor: Novi DA