Munculnya rencana Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melakukan merger terhadap seluruh Bank Syariah milik pemerintah telah memberikan sentimen positif terhadap pergerakan harga saham Bank Syariah milik pemerintah yang terdaftar di pasar saham Indonesia yaitu PT Bank BRI Syariah Tbk ($BRIS). Pada perdagangan Senin (6/7/2020), harga saham $BRIS mengalami kenaikan yang signifikan hingga 24,5% dan tutup di level Rp 396. Kenaikan ini merupakan respon rencana Menteri BUMN untuk melakukan penggabungan seluruh bank syariah milik pemerintah menjadi satu entitas.
Rencananya Bank Syariah milik pemerintah yang akan merger yaitu PT Bank BRI Syariah Tbk ($BRIS), PT Bank BNI Syariah, PT Bank Syariah Mandiri serta unit usaha syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ($BBTN). Upaya merger ini merupakan langkah pemerintah untuk menciptakan alternatif perbankan dan pembiayaan bagi masyarakat. Selain itu masyarakat Indonesia yang mayoritasnya muslim akan mendorong perkembangan bisnis bank syariah hasil merger ini akan besar nantinya. Merger ini direncanakan akan dilakukan secara bertahap dan targetnya akan selesai pada Q1 2021 nanti.
Jika dilihat dari total asetnya, nantinya bank syariah hasil merger ini bisa menjadi bank terbesar nomer 8 dengan total aset sebesar 207 triliun rupiah berdasarkan laporan kuartal pertama 2020. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat potensi yang cukup besar bagi bank syariah hasil merger ini nantinya untuk dapat bersaing dengan bank-bank besar lainnya yang ada di Indonesia. Di pasar saham Indonesia sendiri, memang baru $BRIS yang terdaftar dan menjadi perusahaan publik.
Lalu bagaimana kinerja fundamental $BRIS serta komparasinya dengan bank syariah swasta seperti $BTPS?
Selengkapnya Eksklusif untuk member Private Investing Room Reguler (PIR) & Syariah (PIRS)
Link: Komparasi Kinerja Keuangan $BRIS Dengan $BTPS
Selain mendapatkan riset investasi eksklusif di atas, Member Private Investing Room Reguler (PIR) dan Syariah (PIRS) juga akan mendapatkan rekomendasi saham-saham layak investasi lengkap dengan instruksi akumulasi distribusi serta konsultasi portofolio investasi.
Belum jadi member PIR atau PIRS?
Registrasi sekarang
Market Intelligent: Danny Ramadhan
Editor: Novi DA