Close

Review Kinerja Bank Syariah

Bank adalah salah satu penggerak perekonomian dan pemacu pertumbuhan ekonomi. Bank menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Prospek pertumbuhan ekonomi dan keuangan berlandaskan prinsip-prinsip Syariah masih terbuka cukup lebar di Indonesia. Produk bank Syariah menjadi produk yang cukup diminati di Indonesia karena menjaga kegiatan ekonomi umat untuk ber-muamalat secara Islam, khususnya muamalat yang berhubungan dengan perbankan, agar terhindar dari praktek-praktek riba atau jenis-jenis usaha/perdagangan diluar prinsip Syariah.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Saham Syariah, Sambut Februari Penuh Berkah

Lalu bagaimana kinerja saham-saham bank Syariah sendiri?

Berikut review 3 saham Bank Syariah :

Bank Panin Dubai Syariah Tbk ($PNBS)

$PNBS merupakan salah satu anak perusahaan dari Panin Bank yang sebelumnya bernama Bank Panin Syariah, dan berganti nama menjadi Bank Panin Dubai Syariah. Hal ini sejalan dengan telah disetujuinya Dubai Islamic Bank sebagai salah satu pemegang saham pengendali Panin Bank Syariah. Saat ini Dubai Islamic Bank memiliki 38,25% saham di $PNBS, sedangkan Bank Panin memiliki 53,7% di $PNBS. Sementara itu kepemilikan publik di saham syariah yang satu ini adalah sebesar 8,05%.

Sampai dengan September tahun 2019, pendapatan 9M (9 months) $PNBS tumbuh 6.4% dari tahun sebelumnya di periode yang sama. Inilah yang mengkatalis harga saham $PNBS sempat naik lagi ke harga 72, pada bulan Maret 2019. Meskipun demikian, laba bersih 9M tahun 2019 saham $PNBS mengalami penyusutan sebesar -26% dari Rp 12 triliun menjadi Rp 9 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Hal ini sejalan dengan penurunan harga saham $PNBS yang kembali parkir di level Rp 50 perlembar.

Bank BRISyariah Tbk ($BRIS)

PT Bank BRISyariah ($BRIS) merupakan anak perusahaan dari Bank BRI yang sebelumnya bernama Bank Jasa Arta. Setelah diakuisisi oleh BRI, perusahaan ini berubah menjadi Bank Umum Syariah dan mulai beroperasi pada 17 November 2008 dengan nama PT Bank BRIsyariah. BRI sendiri memiliki kepemilikan 72,99% di $BRIS, sementara itu sisanya dimiliki publik.

BRI Syariah mengoptimalkan lebih dari 2.200 jaringan kantor Induk sebagai Kantor Layanan Syariah. Meskipun disokong dengan jaringan yang tersebar sampai pelosok negeri, kinerja keuangan $BRIS bisa dikatakan kurang cemerlang. Laba bersih $BRIS 9M tahun 2019 anjlok -62,6% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 151 triliun menjadi Rp 56 triliun. Walaupun demikian, pendapatan saham $BRIS masih naik 8,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Harga saham $BRIS pun sempat naik pada bulan Februari 2019 hingga menyentuh harga 600an. Namun setelah itu, harganya merosot sampai dengan Rp 402 per lembarnya dan mencatatkan penurunan sebesar -38.63%.

Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk ($BTPS)

$BTPS adalah anak perusahaan dari Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ($BTPN) dengan kepemilikan saham $BTPN atas $BTPS sebesar 70,71%, Sedangkan publik menguasai 19,19% dan sisanya oleh PT Triputra Persada Rahmat sebesar 10,10%.

Kinerja keuangan 9M tahun 2019 saham $BTPS dapat dikatakan cukup cemerlang. $BTPS mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 28,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, dari Rp 2,507 triliun menjadi Rp 3,228 triliun. Laba bersih tahun berjalan $BTPS juga tumbuh signifikan sebesar 39,8% dari Rp 698 triliun menjadi Rp 976 triliun.

Kinerja keuangan $BTPS terefleksi pada harga saham $BTPS yang naik cukup signifikan sejak awal 2019 hingga perdagangan terakhir saat ini sebesar +157,23%.

Kesimpulannya, dari ketiga saham Bank Syariah diatas PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk ($BTPS) memiliki kinerja terbaik. Hal ini ditunjang dengan laporan keuangan yang cemerlang.

Apakah ketiganya layak investasi di harga saat ini?
Temukan jawabanya di Private Investing Room Syariah (PIRS)

Daftar sekarang
Link registrasi :
yefadvisor.com/register

Sumber :
IDX.co.id
lifepal.co.id
kompasiana.com

Market Educator: Jack Darmono
Editor: Avicenna JM
Graphic Designer: Hayu Winursita Linuhung

Social Share
banana