Banyak Investor pemula berasumsi bahwa semua saham Consumer defensif dan aman untuk berinvestasi. Padahal tidak semua saham consumer berkarakter defensif dan stabil, kenapa demikian?
Pengertian Consumer
Sektor Consumer adalah sektor perusahaan yang bergerak di bidang produksi mengolah bahan baku menjadi barang jadi dimana hasil produksi dapat dikonsumsi langsung oleh masyarakat luas. Banyak Investor yang masih melihat saham sektor Consumer hanya yang menjual kebutuhan pokok seperti makanan, minuman, alat pembersih hingga obat-obatan. Perlu diketahui Consumer dibagi menjadi 2 jenis yaitu Consumer Discretionary dan Consumer Staples.
Apa itu Consumer Discretionary?
Perusahaan sektor Consumer Discretionary menghasilkan produk kebutuhan sekunder ataupun tersier seperti restoran cepat saji, layanan hiburan, kendaraan seperti mobil beserta suku cadang. Permintaan pada sektor ini biasanya jauh lebih fluktuatif karena permintaan dapat naik dan turun sangat cepat sebagai respon terhadap minat beli dan kenaikan atau penurunan harga barang di pasar, selain itu permintaan pada sektor ini dipengaruhi oleh kondisi perekonomian nasional ataupun global. Kondisi yang fluktuatif ini berpengaruh terhadap kinerja bisnis sehingga grwoth relatif tidak stabil bahkan bisa mengakibatkan kerugian di masa yang akan datang.
Contoh Consumer Discretionary
Contoh emiten yang bergerak pada sektor Consumer Discretionary yaitu PT Astra Otopart Tbk dengan kode saham AUTO, salah satu emiten produsen dan distributor suku cadang kendaraan bermotor, dimana saat kondisi ekonomi melemah pada tahun 2020 karena adanya pandemi COVID-19 permintaan akan suku cadang kendaraan bermotor berkurang sehingga pada laporan kinerja membukukan penurunan kinerja baik sisi top line maupun bottom line bahkan mengalami kerugian
Apa itu Consumer Staples?
Sedangkan Consumer Staples adalah kelompok perusahaan yang memproduksi dan menjual produk yang dibeli konsumen secara teratur seperti kebutuhan pokok makanan, minuman, alat pembersih, obat-obatan dan produk tembakau. Permintaan pada sektor ini biasanya jauh lebih stabil dibandingkan dengan sektor Consumer Discretionary karena konsumen selalu membutuhkan dan akan menggunakan kembali secara teratur bahkan di dalam kondisi krisis.
Contoh Consumer Staples
Contoh emiten yang bergerak pada sektor Consumer Staples yaitu PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. dengan kode saham SIDO bergerak dalam lingkup usaha perindustrian jamu dan farmasi meliputi usaha obat-obatan, jamu dengan merek Tolak Angin dan Kuku Bima, bahan jamu, kosmetik, minuman dan makanan yang berkaitan dengan kesehatan, serta alat-alat elektronik yang berhubungan dengan kesehatan. Pada tahun 2020 kondisi ekonomi nasional maupun global melemah karena adanya pandemi COVID-19 namun permintaan produk dari SIDO naik terbukti dari laporan kinerja tahun 2020 dari sisi top line maupun bottom line mengalami pertumbuhan positif.
Contoh lain emiten yang bergerak pada sektor Consumer Staples adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk atau lebih dikenal dengan kode saham ICBP yang bergerak dalam kategori bisnis, mie instan, susu, makanan ringan, bumbu makanan, nutrisi dan makanan khusus, dan minuman. Pada saat terjadinya krisis yang diakibatkan oleh adanya pandemi COVID-19 tahun 2020 ICBP masih bisa membukukan laporan kinerja pada sisi top line maupun bottom line tumbuh positif secara konsisten dalam 5 tahun terakhir. Hal ini menggambarkan bahwa konsumen masih mengonsumsi produk yang dihasilkan oleh ICBP walaupun kondisi ekonomi nasional maupun global sedang melemah.
Kesimpulan
Dari pengertian dan contoh diatas dapat disimpulkan alasan kenapa sektor consumer goods tidak semuanya defensif aman dan stabil karena sektor Consumer Goods dibagi menjadi 2 yaitu Consumer Discretionary dan Consumer Staples. Ketika investor memilih saham investasi, investor harus bisa membedakan dan mengetahui karakter bisnisnya untuk menentukan pilihan dalam berinvestasi seperti sektor Consumer Staples yang lebih stabil dan defensif dibandingkan sektor Consumer Discretionary. Investor juga harus berhati-hati dalam menentukan pilihan investasi, namun saat ini Investor tidak perlu khawatir dalam menentukan saham layak investasi karena Private Investing Room memberikan layanan terbaik dalam investasi Anda!
Join Private Investing Room dan dapatkan panduan investasi lengkap. (Click)