Awal pekan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mengalami penurun sebesar -2,78% akibat sentimen resesi global. Meskipun sempat diterpa ancaman resesi dalam negeri dengan adanya rilis data GDP kuartal kedua yang turun menjadi -5,32% dari 2,97% namun IHSG malah semakin menguat hingga berhasil mencapai high di harga 5187 pada perdagangan Kamis (06/08/20). Tak kuat melanjutkan kenaikan, akhirnya IHSG kembali terkoreksi pada hari terakhir perdagangan dengan mencatatkan penurunan tipis selama sepekan kemarin sebesar -0,11% dengan harga penutupan 5145.
Lalu bagaimana pergerakan IHSG minggu ini ?
Setelah berhasil menutup gap di harga 5145, kini IHSG terkoreksi tipis dengan support di harga 5000. Pergerakan IHSG minggu ini masih akan bergerak bervariasi di rentang 5000-5278 dengan kecenderungan naik. Kami berharap IHSG masih mampu bergerak di atas level 5000 agar tetap mempertahankan tren naik minor.
Untuk minggu ini, sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan $IHSG dari dalam negeri diantaranya ada Current Account Q2 dan Retail Sales YoY bulan Juni.
Sedangkan dari pasar global sedang menunggu rilis data Inflation Rate YoY bulan Juli, GDP Growth Rate Q2 negara Rusia, Inggris, dan Euro Area. Selain itu market global juga masih akan menunggu rilis data Balance of Trade bulan Juni negara Inggris dan inflation Rate YoY bulan Juli negara Amerika.
Link: Stock Call Edisi 09 Agustus 2020
Jika anda belum jadi member Private Trading Room, silahkan melakukan registrasi melalui link dibawah ini untuk mendapatkan akses rekomendasi Stockcall mingguan
Market Intelligent: Jack Darmono (JD)
Editor: Yusuf Efendi