Meskipun memiliki banyak keuntungan, Strategi Dividend Investing juga memiliki risiko
Setidaknya Ada 2 Risiko Strategi Dividend Investing
1 Fluktuasi Pasar: Harga saham perusahaan dapat berfluktuasi, yang berarti nilai investasi Anda bisa turun.
2. Pemotongan Dividen: Perusahaan dapat mengurangi atau menghentikan pembayaran dividen jika menghadapi kesulitan keuangan.
Bagaimana melakukan antisipasi dan meminimalkan risiko Dividend Investing?
- Diversifikasi Portofolio: Jangan menaruh semua uang Anda dalam satu saham atau satu sektor. Investasikan dalam berbagai saham dari berbagai sektor industri untuk mengurangi risiko selain itu kombinasikan strategi investasi lain seperti growth investing seperti yang kami terapkan di PIR ataupuna PIRS!
- Analisis Kesehatan Keuangan Perusahaan Secara Berkala: Periksa laporan keuangan perusahaan, termasuk neraca, laporan laba rugi, dan arus kas. Pastikan perusahaan memiliki arus kas yang kuat dan neraca yang sehat. Tingkat utang yang tinggi dapat menjadi indikator risiko pemotongan dividen. Rasio utang terhadap ekuitas (debt-to-equity ratio) yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mempertahankan pembayaran dividen. Apabila anda tidak memiliki waktu atau kemampuan untuk melakukan analisa & proyeksi fundamental, silahkan berkonsultasi dengan tim kami di PIR atau PIRS.
- Evaluasi Rasio Pembayaran Dividen (Dividend Payout Ratio): Rasio pembayaran dividen yang tinggi (misalnya, di atas 70-80%) ada potensi tidak berkelanjutan jika laba perusahaan menurun. Jadi Pilih Rasio yang Sehat, Pilih perusahaan dengan rasio pembayaran yang lebih konservatif, menunjukkan bahwa mereka tidak mengeluarkan semua laba mereka sebagai dividen.
- Analisis Fundamental dan Prospek Bisnis: Tinjau Model Bisnis, Evaluasi keberlanjutan model bisnis perusahaan. Apakah perusahaan memiliki keunggulan kompetitif yang dapat dipertahankan atau tidak. Apabila anda tidak memiliki waktu atau kemampuan untuk melakukan analisa & proyeksi fundamental, silahkan berkonsultasi dengan tim kami di PIR atau PIRS.
- Pertimbangkan Prospek Pertumbuhan: Perusahaan dengan prospek pertumbuhan yang kuat lebih mungkin untuk mempertahankan atau meningkatkan dividen dimasa yang akan datang.
- Monitor Kinerja Triwulanan: Selalu tinjau laporan keuangan triwulanan, apabila terjadi penurunan kinerja laba siapkan opsi investasi disaham lain
- Pahami Siklus Industri: Beberapa industri lebih rentan terhadap siklus ekonomi daripada yang lain. Misalnya, perusahaan energi atau bahan baku mungkin lebih terpengaruh oleh fluktuasi harga komoditas. Sehingga untuk investor yang sangat pasif dan tidak bisa mengikuti siklus komoditas , investasi dividend disektor ini berisiko tinggi.
- Menyusun Dana Cadangan & Pendapatan lain: Memiliki dana darurat yang cukup dapat membantu mengatasi penurunan sementara dalam pendapatan dividen. Selain itu strategi investasi lain dapat membantu menstabilkan kinerja portofolio
- Gunakan Strategi Investasi Dividen yang Bijak, Pilih Saham Aristokrat Dividen: Saham-saham ini dikenal karena sejarah panjang mereka dalam membayar dan meningkatkan dividen secara konsisten.
- Selalu berkonsultasi dengan penasehat investasi seperti YEF Advisor sebelum mengambil investasi akan meringankan kerja anda dalam mencapai tujuan investasi
Ingin sukses dalam berinvestasi saham? Private Investing Room hadir untuk membantu Anda! 🚀
💡 Mengapa Pilih Private Investing Room?
- Rekomendasi Saham Terbaik: Dapatkan rekomendasi saham eksklusif yang telah dianalisis oleh para ahli kami.
- Panduan Investasi: Akses panduan lengkap yang dirancang untuk membantu Anda membuat keputusan investasi yang cerdas.
- Konsultasi 24 Jam: Nikmati layanan konsultasi 24 jam dengan penasihat investasi profesional kami, siap membantu kapan saja Anda butuhkan.
Jangan biarkan peluang emas ini terlewatkan! Bergabunglah dengan Private Investing Room dan raih kesuksesan investasi Anda sekarang juga!
🌐 Daftar Sekarang di Telegram Admin @admYEF atau Whatsapp Admin 6281321215611 dan mulai perjalanan investasi Anda menuju kesuksesan!