Professional Trading Consultant
Pada perdagangan minggu lalu, $IHSG sempat terseret turun ke level support 6215-6240 karena terimbas sentimen konflik AS-Iran. Namun setelah menyntuh support, $IHSG mampu bertahan dan berhasil rebound dengan penutupan di harga 6274 dipengaruhi oleh sentimen positif cadangan devisa Indonesia bulan Desember yang naik US$ 2,5 miliar dari bulan sebelumnya.
Lalu bagaimana prediksi $IHSG minggu ini ?
Penurunan emas pada perdagangan kemarin, membuat saham-saham emas dalam negeri ikut koreksi hari ini. Walaupun demikian, menurut kami koreksi ini masih tergolong wajar setelah rally dalam beberapa perdagangan terakhir.
Berikut adalah analisis teknikal dan trading plan $MEDC, eksklusif untuk member PTR.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan kemarin sempat terkoreksi ke level 6263. Namun pada perdagangan terkahir di hari Jumat (03/01/2019) $IHSG kembali menguat dengan penutupan di harga 6326.
Banyak yang mengakui jika banjir di Jakarta kali ini cukup besar. Hujan deras yang mengguyur ibukota kemarin menyebabkan banjir yang merugikan banyak pihak. Beberapa emiten saham juga secara tidak langsung berpotensi terdampak banjir Jakarta kali ini.
Sesuai prediksi pada Stockcall edisi 22 Desember 2019, $IHSG berhasil melanjutkan kenaikannya dengan menembus resistance 6300 dan tutup diharga 6329 . Tersisa 1 hari perdagangan di bursa saham di tahun 2019 ini.
Bagaimana pergerakan $IHSG minggu ini ?
January Effect sudah di depan mata. Kami telah melakukan riset terkait saham-saham layak trading yang berpotensi mengalami kenaikan di bulan Januari karena fenomena January Effect.
Berikut adalah 3 saham trading yang berpotensi melejit di Bulan Januari 2020.
Pada perdagangan minggu lalu, $IHSG bergerak sesuai skenario yang kami prediksikan pada Stockcall edisi 15 Desember 2019. $IHSG berhasil menyentuh level resist 6274-6300 dengan penutupan di harga 6284.
Lalu bagaimana prediksi $IHSG minggu ini ?
Dalam 2 hari perdagangan terakhir (17-18 Desember 2019), $KAEF dan $INAF berhasil menguat lebih dari 30%. Bahkan $INAF mampu mencapai ARA (Auto Reject Atas) di dua perdagangan terakhir.
Lalu bagaimana dengan analisa jangka pendek kedua saham? Masihkah ada peluang untuk naik?
Bagaimana potensi jangka pendek $ISAT ?