Harga minyak kembali menjadi sorotan di pelaku pasar setelah melonjak di awal Januari 2025, didorong oleh sanksi ketat dan cuaca dingin ekstrem di Amerika Utara. Pada kuartal keempat 2024, permintaan minyak global mengalami peningkatan tahunan sebesar 1,5 juta barel per hari (mb/d), level tertinggi sejak Q4 2023. Disaat permintaan meningkat Produksi minyak dunia hanya meningkat tipis sebesar 20 ribu barel per hari (kb/d) secara bulanan pada Desember 2024, mencapai 103,5 mb/d.
Namun Ke depan, produksi global diperkirakan tumbuh signifikan hingga 1,8 mb/d pada 2025 dan berpotensi kembali menekan harga minyak. Pada November 2024, persediaan minyak naik 12,2 juta barel menjadi 7.655 juta barel, meskipun persediaan di negara OECD turun hingga ke level terendah sejak Agustus 2022.
Bagaimana proyeksi teknikal pergerakan harga minyak?
Secara teknikal harga minyak CL1! kami perkirakan masih akan tertahan diarea $79 hingga $89. Area ini merupakan resist konsolidasi jangka panjang.
Disclaimer on
Targetprice merupakan hasil analisa YEF Advisor, tidak ada kepentingan untuk mengajak beli ataupun jual. Jadilah pembaca yang bijak, analisa lagi, kalkulasi risiko sebelum mengambil keputusan investasi dan trading saham.