Banyak cara dan sistem yang digunakan oleh investor maupun trader dalam melihat arah pergerakan harga saham, demi mendapatkan keuntungan maksimal. Salah satunya adalah Teori Dow (Dow Theory) merupakan teori dasar analisa pergerakan harga yang pertama kali dipublikasikan oleh Charles H.Dow (1851-1902). Meski sudah berumur lebih dari 100 tahun, teori ini masih dianggap relevan dan digunakan oleh pelaku pasar meskipun kondisi market berkembang dengan teknologi. Dow meyakini bahwa pasar saham adalah ukuran yang dapat dijadikan acuan dari kondisi perekonomian.
6 Prinsip Dasar Teori Down
1. Pasar memiliki 3 Pergerakan
I. “Main Movement“, “Primary Movement“, atau “Major Trend“, adalah tren pergerakan pasar yang bertahan antara kurang dari setahun hingga beberapa tahun. Sifatnya bisa bullish maupun bearish.
II. “Medium swing“, “secondary reaction“, atau “intermediate reaction“, tren pergerakan pasar yang berlangsung antara 10 hari hingga 3 bulan dan umumnya merunut kembali dari 33% hingga 66% dari pergerakan harga primer.
III. “Short swing” atau “minor movement” tren pergerakan pasar yang cenderung bervariasi antara beberapa jam hingga sebulan atau lebih.
Nb* Ketiga tren pergerakan harga diatas bisa terjadi secara simultan.
Baca Juga : Memahami Maksud Dari Sebuah Candlestick
2. Trend pasar terdiri dari 3 fase:
I. Fase pertama merupakan fase Akumulasi (accumulation phase), yaitu periode ketika investor atau trader yang “punya informasi” atau “insider” melakukan aksi beli atau aksi jual secara aktif, berlawanan dengan opini umum pasar. Dalam fase ini, harga tidak banyak berubah karena para investor yang punya info itu adalah minoritas dan melakukan pembelian atau penjualan secara rapi.
II. Ketika pasar mulai “menangkap” dan “meniru” para investor tadi, maka terjadi perubahan harga secara cepat. Ini masuk ke fase kedua yaitu partisipasi publik, dimana para investor & trader pada umumnya mulai ikut berpartisipasi. Fase dua terus berlanjut hingga spekulasi mulai menjamur.
III. Setelah spekulasi meluas, para “insider” yang tanggap di fase pertama mulai melepas jualan secara diam-diam dan fase ini disebut fase distribusi.
3. Pasar saham sudah memperhitungkan semua berita.
Menurut Teori ini, begitu suatu info baru dipublikasian secara masal, maka harga saham akan langsung berubah untuk merefleksikan perubahan nilainya berdasar info baru tersebut. Mungkin anda ingat kasus skandal beras yang menimpa saham AISA. Ketika publik mengetahuinya, dengan cepat harga sahamnya turun secara signifikan.
4. Indeks bursa harus saling mengkonfirmasi satu sama lain.
Menurut teori Dow, Indeks Perbankan mengalami tren bullish tidak mungkin terjadi, kecuali Indeks Konsumsi juga meningkat; karena keduanya saling berkaitan sehubungan dengan keharusan konsumsi menggunakan Lembaga perbankan untuk belanja konsumsi.
5. Tren dikonfirmasi oleh Volume Perdagangan.
Mungkin jika anda sering menyaksikan YEFTalk, sering kali kami menyinggung terkait kekuatan pergerakan harga yang harus didasar volume perdagangan. Hal ini kami ambil dan kembangkan dari Teori Dow, yang meyakini bahwa volume perdagangan mengkonfirmasi tren harga.
Baca Juga: Exponential Moving Average
“ Ketika harga bergerak turun diikuti dengan volume rendah, maka bisa ada banyak penjelasan tentang itu, misalnya penjual tidak serius untuk melakukan penjualan atau pasar tidak sepakat untuk menjual di harga tersebut. Kebalikannya, ketika pergerakan harga turun diikuti oleh volume perdagangan tinggi, maka Dow mempercayai inilah tekanan dari penjual dan pasar sepakat untuk melakukan penjualan “yang sesungguhnya”. ”
6. Tren selalu berlanjut hingga muncul tanda-tanda jelas yang menunjukkan bahwa tren itu sudah berakhir
Teori Dow berpendapat bahwa tren tetap ada meski terjadi “noise” di pasar. Pasar boleh jadi bergerak berlawanan atau koreksi terhadap tren utamanya untuk sementara waktu, tetapi akan kembali melanjutkan pergerakan sebelumnya sampai munculnya konfirmasi pembalikan arah.
Anda tidak memiliki waktu atau kemampuan dalam menganalisa?
Join Private Trading Room (PTR) untuk mendapatkan rekomendasi dan panduan trading saham. Anda juga dapat berkonsultasi untuk memastikan sinyal pergerakan saham jangka pendek dan menengah.
Daftar sekarang
Link registrasi : yefadvisor.com/register
Market Educator: Agung Kurniawan
Editor: Muhammad Avicenna Jauhar Maknun