Pada perdagangan 8 Januari 2020 harga emas terkoreksi -1,1% ke level USD 1556,10/oz. Koreksi ini terjadi setelah rally 2 pekan berturut-turut dari level USD 1477/oz ke level tertinggi USD 1611/oz. Level tertinggi tersebut merupakan level tertinggi sejak tahun 2013. Sebenarnya kenaikan harga emas saat ini tidak mengejutkan, karena pada tanggal 22 Agustus 2019 kami telah merilis riset yang memprediksi kenaikan harga emas.
Baca lagi: Akuisisi Tambang Emas, $UNTR Memiliki Peluang “EMAS”?
Secara teknikal, koreksi yang terjadi pada perdagangan 8 Januari 2020 hanya bersifat sementara. Koreksi ini justru merupakan proses, untuk harga emas naik lebih tinggi lagi. Menurut kami koreksi harga emas di level support USD 1533/oz sampai dengan USD 1514/oz merupakan koreksi sehat. Setelah koreksi selesai, kami menargetkan harga emas akan kembali melanjutkan major uptrend menuju level psikologis USD 1600/oz atau lebih tepatnya di USD 1628/oz, yang kami tetapkan sebagai target jangka pendek. Dalam jangka menengah, kami optimis harga emas akan menuju level USD 1740/oz dan jangka panjang akan kembali ke level tertinggi sebelumnya di USD 1900/oz.
Kenaikan ini tentu didukung oleh kondisi ekonomi global dan ketidakpastian seperti konflik antar negara/ regional, pemilu AS dan perang dagang sehingga menciptakan demand yang tinggi terhadap asset safe haven seperti emas.
Setidaknya ada 3 saham yang akan diuntungkan oleh kenaikan harga emas
Berikut adalah analisis teknikal saham-saham emas pilihan, lengkap dengan teknik belinya. Eksklusif untuk member Private Trading Room (PTR)
Selengkapnya: 3 Saham Emas Pilihan
Belum jadi member PTR?
Daftar sekarang untuk mendapatkan rekomendasi dan panduan trading saham. Anda juga dapat konsultasi mengenai sinyal, tren, waktu beli & jual, dan portofolio saham anda saat ini secara personal. Serta, akses penuh untuk Stockcall dan konten eksklusif PTR seperti riset di atas.
Daftar sekarang
Link registrasi : yefadvisor.com/register
Market Intelligent: Jack Darmono
Editor: Muhammad Avicenna Jauhar Maknun
Cover Designer: Hayu Winursita Linuhung