Perkembangan teknologi yang begitu cepat haruslah mampu diikuti oleh berbagai bisnis yang ada agar bisnisnya tidak termakan zaman. Termasuk perkembangan digitalisasi yang perubahannya begitu cepat. Hal ini menuntut emiten sektor media untuk mampu beradaptasi dengan perubahan ini termasuk melakukan perubahan strategi dengan melakukan penyesuaian terhadap perkembangan yang ada.

Perkembangan digitalisasi ini juga membuat perubahan pola perilaku masyarakat. Berdasarkan survei yang dilakukan Google Indonesia dan TNS, ternyata jumlah pengguna internet di Indonesia yang menonton Youtube dengan yang menonton televisi tidak terpaut jauh. Sebanyak 57% pengguna internet di Indonesia masih menjadi penonton setia televisi, sedangkan 53% diantaranya juga merupakan penonton Youtube. Angka yang tidak terpaut jauh ini menunjukan akselerasi dari penambahan jumlah penonton Youtube yang semakin cepat. Bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun mendatang, jumlah penonton Youtube sudah melampaui penonton televisi di Indonesia.

Disinilah emiten media harus memanfaatkan momentum peralihan media hiburan dan informasi masyarakat dari televisi menjadi Youtube. Hal ini bukan berarti televisi sepenuhnya sudah ditinggalkan, melainkan sebagian penontonnya sudah mulai beralih ke Youtube terutama dari kalangan milenial. Media televisi sebenarnya masih menjadi media yang mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat dan daerah, berbanding dengan Youtube yang tentunya membutuhkan jaringan internet dan jangkauan internet di Indonesia sendiri masih belum merata.

Namun, Bagi emiten media harus mulai bersiap untuk beralih ke Youtube. Beberapa emiten media di Indonesia yaitu PT Media Nusantara Citra Tbk ($MNCN), PT Surya Citra Media Tbk ($SCMA), serta PT Viva Media Asia tbk ($VIVA) yang sudah memiliki channel Youtube. Dengan potensi penonton Youtube yang begitu besar, tentunya hal ini berpotensi akan menguntungkan kedua emiten ini dengan penambahan pendapatan yang berasal dai Youtube.

Lalu, berapa estimasi pendapatan $MNCN, $SCMA serta $VIVA dari AdSense Youtube dan berkontribusi seberapa besar terhadap total pendapatan Q1 2020 emiten tersebut?

Selengkapnya: Kontribusi Pendapatan Emiten Media Dari AdSense Youtube

Selain mendapatkan riset investasi eksklusif di atas, Member Private Investing Room Reguler (PIR) dan Syariah (PIRS) juga akan mendapatkan rekomendasi saham-saham layak investasi lengkap dengan instruksi akumulasi distribusi serta konsultasi portofolio investasi.

Belum jadi member PIR atau PIRS?

Registrasi sekarang

Market Intelligent: Isna Fauziah
Editor: Novi DA