Secara global, pendapatan terbesar yang diperoleh dari konsumsi rokok ditempati oleh China. Sedangkan Indonesia menjadi negara terbesar ke-4 di dunia yang mendapatkan pendapatan dari rokok. Indonesia memiliki dua per tiga perokok aktif dari 270 juta jiwa penduduk. World Health Organization (WHO) bahkan mengklaim bahwa 20% dari penduduk muda di Indonesia juga merupakan perokok.
Industri rokok Indonesia menjadi salah satu roda penggerak ekonomi nasional. Sepanjang 2018, industri rokok menyerap lebih dari 7 juta tenaga kerja dan menyumbang Rp153 triliun dari total Produk Domestik Bruto Indonesia. Disisi kesehatan, kondisi ini tentu membuat keprihatinan tersendiri.
Baca lagi: Membedah Saham $LUCK
Dalam menjaga keseimbangan antara kesehatan dan perekonomian, pemerintah menggunakan kebijakan cukai rokok. Selama kepemimpinan Presiden Jokowi, rata-rata tarif cukai rokok telah naik 10,5%/tahun. Hal ini menjadikan lesunya industri rokok karena harga rokok semakin mahal, sehingga masyarakat mulai beralih ke rokok ilegal atau rokok elektrik (vape). Rokok ilegal sepanjang 2017 telah menempati 12,3% dari pasar rokok. Hal ini tentu mengkhawatirkan bagi beberapa emiten rokok.
Tren penjualan industri rokok selama lima tahun terakhir ini terus mengalami penurunan. Salah satu yang terasa adalah emiten PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang tergeser pangsa pasarnya. Dibandingkan dengan saingannya, PT Gudang Garam Tbk (GGRM), pertumbuhan GGRM lebih cepat dibandingkan dengan HMSP. Kemudian terdapat PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) yang mencatatkan kerugian salama 5 tahun terakhir dan PT Bantoel International Tbk (RMBA) yang mengalami pertumban negatif pada 2019.
Meskipun terjadi penurunan pendapatan, sebagai pabrik rokok terbesar, HMSP tetap membagikan dividen untuk tahun buku 2019 sebesar Rp119,8/share dengan total dividen tunai Rp13,93 triliun.
Lalu bagaimana dengan kinerja keuangan Market Leader HMSP sepanjang semester I-2020 ini?
Selengkapnya: Kinerja $HMSP Sepanjang Semester I-2020
Eksklusif untuk member Private Investing Room Reguler (PIR)
Selain mendapatkan riset investasi eksklusif di atas, Member Private Investing Room Reguler (PIR) juga akan mendapatkan rekomendasi saham-saham layak investasi lengkap dengan instruksi akumulasi distribusi serta konsultasi portofolio investasi.
Daftar sekarang
Market Intelligent: Isna Fauziah
Editor: Novi DA