Close

Membedah Saham $LUCK

Indikasi saham gorengan yang menjebak investor kembali menjadi isu hangat yang akhir-akhir ini sering dibahas. Hal tersebut mencuat setelah salah satu investor menceritakan pengalamannya berinvestasi pada emiten yang terindikasi menjual saham gorengan. Dalam ceritanya tersebut, disebutkan bahwa investasi dilakukan pada saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk ($LUCK). Pergerakan harga saham yang terus merah membuat investor menanyakan bagaimana analisis fundamental perusahaan ini.

LUCK sendiri merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor jasa penyediaan teknologi informasi seperti hardware dan software. LUCK melakukan listing Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 28 November 2018 dengan Initial Public Offering (IPO) sebanyak 154,6 juta saham dengan harga Rp 285/saham. Setelah IPO, harga saham emiten baru ini langsung naik 49,65% hingga mencapai Rp 428/share pada hari kedua setelah saham diperdagangkan.

Pergerakan yang tidak wajar saham LUCK telah terdeteksi oleh BEI sejak pertengahan tahun lalu, yaitu pada Juli 2019. BEI memberikan suspen dengan melakukan penutupan perdagangan sementara yang bertujuan untuk cooling down. Hal tersebut dilakukan BEI setelah melihat pergerakan yang tidak wajar atau unusual market activity (UMA) saham LUCK dalam rentan tiga bulan yang melejit hingga 169% menjadi Rp 1.990/share. UMA sendiri berpotensi mengganggu perdagangan efek yang berlangsung.

Setelah masa cooling down, BEI kembali mendeteksi UMA saham LUCK pada November 2019. Pergerakan yang tidak biasa ini berbeda dengan sebelumnya. BEI kembali menutup perdagangan LUCK setelah terjadi penurunan harga kumulatif yang signifikan. Saham LUCK pada 29 November 2019 turun hingga level Rp 492/share. Setelah kembali ke pasar, tidak berselang lama LUCK kembali ditutup karena terjadi penurunan yang cukup tajam. Tercatat, harga saham LUCK jatuh hingga 71,53% pada 5 Desember 2020. Cooling down kembali diterapkan kepada LUCK untuk memberikan waktu kepada para pelaku pasar melihat kembali emiten LUCK sebagai salah satu lahan investasi.

Baca lagi: Tekanan Terhadap Sektor Otomotif di Tahun 2020

Meskipun begitu, tahun lalu LUCK membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 29,99%. Pertengahan tahun 2020 ini, LUCK juga melakukan pembagian dividen pertamanya untuk tahun buku 2019. Pembayaran dividen sendiri telah dilakukan pada 10 Juni 2020. LUCK membagi dividen sebesar Rp 5/share dengan total dividen yang dibagi sebesar Rp3,58 miliar. Total ini merupakan 50% dari laba bersih perusahaan.  Selain pendapatannya yang meningkat, tahun ini LUCK berencana melakukan ekspansi ke beberapa daerah yang sempat tertunda karena adanya pandemi COVID-19.

Apakah LUCK merupakan saham layak investasi?

Lalu bagaimana kinerja fundamental LUCK itu sendiri?

Selengkapnya: Kinerja Kuartal I-2020 $LUCK

Selain mendapatkan riset investasi eksklusif di atas, Member Private Investing Room Reguler (PIR) dan Syariah (PIRS) juga akan mendapatkan rekomendasi saham-saham layak investasi lengkap dengan instruksi akumulasi distribusi serta konsultasi portofolio investasi.

Belum jadi member PIR atau PIRS?

Registrasi sekarang

Market Intelligent: Isna Fauziah
Editor: Novi DA

Social Share