Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe mengumumkan pengunduran dirinya pada 28 Agustus 2020 karena masalah kesehatan. Kondisi ini juga sempat terjadi ketika Shinzo Abe menjabat Perdana Menteri pertamanya pada tahun 2006-2007. Perdana Menteri Jepang akan melanjutkan kewajibannya sampai Liberal Democratic Party (LDP) mendapatkan pengganti perdana menteri baru.
Baca lagi : Rapor Merah MAPI 1H2020
Shinzo Abe merupakan Perdana Menteri termuda dan terlama sepanjang sejarah demokrasi Jepang. Bila melihat grafik pertumbuhan GDP Jepang, selama kepemimpinan Shinzo Abe, kontraksi yang terjadi dapat membalik menjadi ekspansi ekonomi yang luar biasa.
Pemerintahan Abenomics
Shinzo Abe kembali terpilih pada tahun 2012 setelah terjadinya bencana alam gempa dan tsunami pada tahun 2011 di Jepang. Kondisi tersebut membuat resesi terjadi di Jepang karena perekonomian yang hampir mati secara keseluruhan dan Jepang terus menambah utang. Shinzo Abe kemudian membuat bauran kebijakan ekonomi guna mendorong pertumbuhan Jepang yang dikenal dengan Abenomics.
Abenomics merupakan bauran antara kebijakan moneter agresif, kebijakan fiskal yang fleksibel, dan reformasi struktural dengan pertumbuhan strategis. Bila menilik data yang ada, pertumbuhan ekonomi Jepang pasca pemerintahan Shinzo Abe mengalami pertumbuhan yang mengesankan. Pada tahun pertama penerapan Abenomics, terjadi penurunan mata uang Jepang, akan tetapi kenaikan pada pasar saham dan penurunan pada angka pengangguran. Depresiasi mata uang ini secara tidak langsung mendorong kenaikan pada jumlah ekspor yang menjadikan neraca perdagangannya surplus.
Kebijakan Abenomics selama periode kepemimpinan Shinzo Abe membuat angka pengangguran turun 2,4% dari sebelumnya 4,3% pada tahun 2012. Shinzo Abe juga mendorong pekerja perempuan yang tumbuh 10% menjadi 3,3 juta pekerja perempuan pada 2019. Sebanyak 71% pekerja pensiun juga memilih untuk tetap bekerja yang mendorong 5,4% pekerja berusia diatas 65 tahun. Ini juga dilihat dari angka harapan hidup Jepang yang tumbuh menjadi 84,1 tahun dan menjadi angka tertinggi diseluruh dunia. Dari sisi inovasi teknologi, pemerintahan Abenomics mendorong pertumbuhan cashless payment yang diprediksi sebesar 40% dari total populasi pada 2025.
Abenomics juga mendorong corporate tax reduction hingga 7% yang menyebabkan pertumbuhan lingkungan bisnis yang baik di Jepang. Hal ini terlihat dari pertumbuhan Small and Medium Enterprises atau UMKM Jepang yang mampu menyediakan peluang kerja sebesar 70% dari total pekerja di Jepang. Selain itu, hal ini juga terlihat dari pertumbuhan ekspor dari 450 miliar Yen pada 2012 menjadi 912 miliar Yen pada 2019. Abenomics juga telah mendorong 50% Free Trade Agrements di berbagai negara.
Meskipun begitu, ekspansi ekonomi selama Shinzo Abe menjabat dibarengi dengan pertumbuhan utang Jepang yang mencapai 200% dari GDPnya. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang terjadi tidak diikuti dengan pertumbuhan gaji yang tercatat stagnan.
Efek Kemunduran Shinzo Abe
Sebagai negara terbesar ketiga di dunia, kemunduran Perdana Menteri Jepang memberikan guncangan bagi pasar. Sesaat setelah berita kemunduran Shinzo Abe, indeks Nikkei turun 1,4%, sedangkan indeks Topix turun 0,7% pada penutupan perdagangan Jumat (28/08). Selain itu, Dollar juga terdampak yang menyebabkan penurunan sebesar 0,6%. Disisi lain, indeks Shanghai mengalami kenaikan 1,6% , dan indeks Hang Seng mengalami kenaikan 0,9%. Kondisi ini diprediksi akan terjadi hingga Perdana Menteri baru terpilih.
Pertumbuhan Jepang dengan Abenomics telah menjadi penengah diantara ketegangan Tiongkok dengan Amerika Serikat. Kemunduran Shinzo Abe tentu memberikan ketegangan tersendiri pada kedua negara. Stabilitas politik kedua negara tersebut akan dapat menjadi pendorong yang lebih besar dari volatilitas pasar keuangan. Dengan kondisi lesunya ekonomi karena pandemi Covid-19, turunnya Shinzo Abe sebagai Perdana Menteri Jepang meninggalkan pekerjaan rumah yang cukup besar bagi perekonomian Jepang.
Bagaimana dampak kemunduran Shinzo Abe kedepan bagi pasar global? kami akan membahas lebih lanjut di edisi elite global berikutnya.
Bagaimana dampak kemunduran Shinzo Abe kedepan bagi pasar global? kami akan membahas lebih lanjut di edisi elite global berikutnya.
Untuk menghadapi ketidakpastian pasar anda membutuhkan panduan investasi yang mampu menavigasi pergerakan arah pasar
Join Private Investing Room
Market Intelligent: Isna Fauziah
Editor: Yusuf Efendi