Close

Kinerja $PGAS di Bawah Pengawasan Ahok

Selain PT Elnusa Tbk ($ELSA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk ($PGAS) juga akan terdampak oleh “Ahok Effect”. PT Pertamina merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki 56,96% kepemilikan saham di PT Perusahaan Gas Negara Tbk/ PGN. Menilik kinerja laba bersih sejak tahun 2013 hingga 2017, kinerja fundamental PGN bisa dikatakan tidak terlalu bagus karena laba bersih yang terus mengalami penurunan.

Baca Juga: 3 Saham Top Trending Bulan November 2019

Berdasarkan data diatas, terlihat kinerja laba bersih PGN mengalami penurunan sejak tahun 2014. Pada tahun 2014, laba bersih terkikis sebesar 16,33%. Kemudian perlambatan kembali berlanjut di tahun 2015 dengan penurunan laba bersih sebesar 46,12%. Sedangkan puncak penurunan kinerja laba bersih PGN, terjadi pada tahun 2017 dimana laba bersih turun sebesar 52%. Secara keseluruhan, kinerja laba bersih PGN mengalami penurunan drastis jika dibandingkan dengan laba bersih pada tahun 2013.

Chart Harga Saham $PGAS

Penurunan kinerja laba bersih PGN ini direspon juga dengan penurunan harga saham $PGAS. Sejak tahun 2013 sampai dengan hari ini, saham $PGAS sudah mengalami penurunan dari harga 6000an per lembar sahamnya menjadi kurang dari 2000, atau anjlok sekitar 70%.

Dengan kondisi saat ini, pasti sebagian dari investor sedang bertanya-tanya. Apa penyebab kinerja laba bersih PGN yang terus mengalami kemrosotan dari tahun ke tahun?
Lalu, dengan penurunan harga saham yang sudah sebesar 70% dan adanya pengawasan Ahok melalui Pertamina, apakah ini merupakan peluang investor jangka panjang untuk masuk?

Selengkapnya: Membedah Masalah Kinerja $PGAS

Eksklusif untuk member Private Investing Room (PIR)

Anda ingin mendapatkan panduan dan rekomendasi saham layak investasi?
Join Private Investing Room (PIR) untuk mendapatkan rekomendasi dan panduan investasi saham. Anda juga dapat berkonsultasi mengenai portofolio dan proyeksi saham yang saat ini sedang anda investasikan, serta akses penuh konten eksklusif PIR.

Daftar sekarang
Link registrasi :
yefadvisor.com/register

Market Intelligent: Maharani Dyah Wulandari
Editor: Mutik Dian Prabaning Tyas

Social Share