Close

Market Outlook 2026: Menghadapi Volatilitas Tinggi

Tahun 2025 sempat diawali dengan penurunan tajam diikuti pemulihan yang kuat bagi pasar saham Indonesia, di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kenaikan lebih dari 20% year-to-date, dan menyentuh target di kisaran 8.700 pada akhir tahun. Performa positif ini didorong oleh kombinasi faktor domestik yang solid, termasuk akselerasi belanja pemerintah di bawah administrasi Presiden Prabowo Subianto terutama melalui program makan bergizi gratis dan stimulus infrastruktur serta siklus pelonggaran moneter Bank Indonesia yang memangkas suku bunga secara kumulatif hingga 125 bps. Pemulihan konsumsi rumah tangga, rebound investasi, dan inflow modal asing yang kembali masuk pada semester kedua turut menjadi katalis utama, meskipun diwarnai volatilitas akibat ketegangan perdagangan global dan perlambatan ekonomi China.

Meski menghadapi tantangan seperti tekanan tarif AS dan penurunan harga komoditas, ketahanan ekonomi Indonesia terbukti dengan pertumbuhan PDB yang mencapai 4,87-5,12%, inflasi terkendali di bawah 2,9%, serta stabilitas nilai tukar Rupiah di level Rp16.000-an per USD. Momentum positif ini khususnya pada sektor siklikal seperti material dasar, teknologi, dan infrastruktur menjadi fondasi yang kokoh untuk memasuki tahun 2026.

Bagaimana Potensi $IHSG ditahun 2026?, Simak selengkapnya di Market Outlook 2026

Social Share