Close

Membedah Saham ASII

Pada saat kondisi pasar yang tidak bersahabat seperti sekarang ini, mengakibatkan banyak saham-saham Big Caps berguguran. Salah satunya adalah saham Astra International Tbk ($ASII), yang sudah turun sebesar 44% sejak awal tahun.

Banyak member bertanya soal penurunan saham $ASII, seperti “apakah penurunan saat ini merupakan kesempatan untuk beli saham $ASII” dan “bagaimana prospek fundamental $ASII di tengah krisis yang disebabkan oleh COVID-19”.

Kata kunci yang dijaga oleh $ASII adalah diversifikasi lini usaha. Perusahaan yang mendapatkan penghargaan Overall Most Outstanding Company in Indonesia 2019 oleh Asiamoney ini, memiliki begitu banyak lini usaha yang menjadikannya sebagai salah satu kelompok usaha terbesar di Indonesia. Diversifikasi lini usaha yang dilakukan $ASII ini diharapkan bisa meminimalisir dampak kerugian akibat wabah COVID-19, terlebih karena ada beberapa lini usaha $ASII yang tidak begitu terdampak wabah ini.

Baca Juga: Emiten Blue Chip Ini Berpotensi Survive dari Wabah COVID-19

Sebelum membahas secara detail mengenai lini usaha $ASII, mari kita lihat kinerja fundamental $ASII sejak 5 tahun terakhir.

Net Revenue $ASII 2015-2019
Net Income $ASII 2015-2019

Dari grafik di atas kita bisa lihat bahwa revenue $ASII mengalami penurunan tipis dari 239,2 triliun rupiah pada tahun 2018, menjadi 237,2 triliun rupiah di tahun 2019. Walaupun demikian, net income $ASII membukukan kinerja positif setelah mengalami kenaikan sebesar 0,5% menjadi 21,7 triliun rupiah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kinerja di atas dihasilkan dari strategi diversifikasi Astra International, dimana saat ini $ASII memiliki total 7 lini usaha yaitu lini otomotif, lini jasa keuangan, lini alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, lini agribisnis, lini infrastruktur dan logistik, lini teknologi informasi dan lini properti.

Berikut adalah gambaran secara umum kontribusi 7 lini usaha di atas terhadap net revenue $ASII.

Kontribusi 7 lini usaha $ASII terhadap net revenue perusahaan

Dari diagram di atas, dapat diketahui bahwa 3 lini utama yang menghasilkan net revenue terbesar adalah; lini otomotif, lini alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, serta lini jasa keuangan.

Lalu bagaimana prediksi kinerja dari setiap lini usaha $ASII di tahun 2020?

Lini usaha mana saja yang bakal terdampak oleh Covid-19?

Selengkapnya: Potensi Perkembangan Usaha Astra

Eksklusif untuk member PIR & PIRS

Belum jadi member PIR / PIRS?

Selain mendapatkan riset investasi eksklusif di atas, Member Private Investing Room Reguler (PIR) atau Syariah (PIRS) juga akan mendapatkan rekomendasi saham-saham layak investasi lengkap dengan instruksi akumulasi distribusi serta konsultasi portofolio investasi.

Daftar sekarang
Link registrasi :
yefadvisor.com/register

Social Share