Ketika kondisi perekonomian melambat seperti sekarang ini, investor dituntut untuk selalu berhati-hati karena risiko besar yang mengancam investasi pada perusahaan-perusahaan yang berpotensi bangkrut. Kebangkrutan akan menyebabkan saham sebuah perusahaan terdelisting dari bursa saham. Setelah terdelisting, saham-saham tidak dapat lagi diperdagangkan lagi dengan mudah. Oleh sebab itu, sebagai investor kita harus lebih hati-hati dalam memilih saham.
Supaya tidak salah pilih, investor harus mengkaji aspek fundamental seperti risiko kredit yang dimiliki oleh emiten. Bagi sebagian besar investor, analisis risiko kredit merupakan hal yang asing dan jarang didengar. Padahal, analisis ini sangat penting untuk dijadikan pertimbangan jika ingin berinvestasi terhadap suatu emiten.
Baca Juga: Mengenal Rasio Efisiensi dan Dampaknya Bagi Emiten
Tentunya dengan melakukan analisa risiko kredit kita dapat terhindar dari emiten-emiten yang memiliki kinerja keridt yang buruk. Selain itu, analisis risiko kredit dapat dijadikan dasar keputusan pembelian saham suatu emiten. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi analisis risiko kredit ini, yaitu probability of default atau probabilitas kebangkrutan, loss given default (LGD), serta exposure at default (EAD).
Pada konten kali ini, kami aakan membahas dan mengedukasi tentang apa itu Probability of Default
Probability of default merupakan potensi individual atau emiten yang bisa mengalami kegagalan bayar terhadap kredit pinjamannya dalam jangka waktu tertentu (umumnya setahun). Faktor yang menyebabkan terjadinya probability of default yaitu, kinerja bisnis maupun keuangan peminjam, serta kondisi perekonomian secara umum seperti misalnya krisis finansial saat ini.
Bagi lembaga keuangan ataupun pihak lain yang memberikan pinjaman, mereka akan terlebih dahulu menilai aspek-aspek kinerja emiten yang akan meminjam dalam bentuk credit ratings. Dengan kata lain, probability of default ini dapat tercermin dari nilai credit ratingsnya. Jika nilai credits ratings nya jelek, maka biasanya suku bunga pinjamannya akan semakin tinggi karena sebagai kompensasi atau jaminan atas adanya potensi besar terhadap gagal bayar.
Lalu apa indikator untung menghitung PD atau probability of default ini dan apakah ada contoh kasus nyata emiten yang mengalami probability of default ini?
Salah satu indikator yang dapat menentukan nilai PD atau probability of default ini adalah Altman Z-score yang pernah kami bahasa beberapa waktu lalu (Baca lagi: Altman Z-Score Alat Deteksi Kesehatan Perusahaan). Altman akan memperhitungkan aspek-aspek pada laporan keuangan dan menilai kinerja keuangan tersebut untuk dijadikan dasar penilaian. Jadi dengan menggunakan indikator seperti Altman ini, kita dapat mengklasifikasian mana saja emiten yang terancam untuk mengalami gagal bayar hutang atau bangkrut dan mana saja yang tidak.
Baca Lagi: Dampak Wabah Corona Bagi Emiten Properti dan Real Estate
Kasus nyatanya, pada tahun 2019 lalu BEI sempat memanggil direksi dari emiten PT Kawasan Industri Jababeka Tbk ($KIJA) karena mendapatkan laporan bahwa adanya ancaman atau potensi gagal bayar terhadap utang yang diterbitkan anak perusahaan. Dampaknya, $KIJA mengalami suspensi dan tentunya menimbulkan sentimen negatif bagi investor emiten ini.
Bottom Line
Dengan mengetahui apa itu analisa risiko kredit seperti probability of default ini, akan sangat membantu kita sebagai investor dalam menilai emiten yang akan kita jadikan tempat berinvestasi dan pada akhirnya akan mempengaruhi keputusan investasi kita sebagai investor. Adapun salah satu indikator yang dapat digunakan untuk menilai probability of default ini adalah Altman Z-score. Dengan memilih emiten yang memiliki risiko rendah mengalami gagal bayar, akan membuat kita lebih aman dan nyaman berinvestasi.
Apakah saham anda memiliki probability of default? Segera konsultasikan dengan menjadi member Private Investing Room Reguler (PIR) atau Syariah (PIRS).
Bagi member PIR / PIRS, anda dapat berkonsultasi dengan kami untuk menanyakan Altman Z-score emiten tujuan investasi anda serta analisa fundamental lainnya dengan menghubungi kami melalui Telegram dan WhatsApp.
Daftar sekarang
Link registrasi : yefadvisor.com/register
Market Educator: Danny Ramadhan
Editor: Avicenna JM
Graphic Designer: Hayu Winursita Linuhung