Beberapa emiten telah merilis kinerja kuartal pertama tahun ini. Banyak orang memprediksi penurunan kinerja emiten-emiten pada kuartal pertama tahun 2020 ini. Maklum, penurunan ini seiring dengan terjadinya krisis secara global yang menyerang berbagai sektor bisnis. Akibatnya, kinerja keuangan beberapa emiten pada triwulan pertama tahun 2020 tertekan, dan salah satu emiten tersebut adalah $PTBA. Emiten plat merah ini membukukan penurunan penjualan dan laba bersih. Adapun penurunan kinerja ini dapat terlihat pada grafik di bawah ini.
Berdasarkan grafik di atas tersebut, dapat terlihat bahwa baik revenue maupun net income $PTBA pada kuartal pertama sama-sama mengalami penurunan. Revenue $PTBA pada kuartal awal 2020 ini turun sebesar 4% secara year on year. Pada periode yang sama tahun lalu $PTBA berhasil membukukan revenue sebesar 5,3 triliun rupiah, namun pada tahun ini hanya membukukan revenue sebesar 5,1 triliun rupiah. Jika dilihat dalam jangka waktu 5 tahun terakhir, kinerja revenue $PTBA pada kuartal pertama selalu mengalami penurunan semenjak tahun 2018 lalu.
Baca Juga: Mengenal Purchasing Managers Index (PMI) Manufacturing Indonesia
Penurunan juga diikuti oleh net income $PTBA yang merosot menjadi 909 miliar rupiah pada kuartal pertama 2020 ini. Padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya, $PTBA berhasil membukukan net income sebesar 1,15 triliun rupiah. Penurunan net income yang dialami $PTBA inipun bisa dikatakan sebesar 21%, jika dibandingkan dengan tahun 2018 lalu.
Penurunan kinerja keuangan ini sudah terefleksi di harga sahamnya. Sejak awal tahun, harga saham $PTBA sudah mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar -22%. Selain itu, penurunan kinerja 2 tahun terakhir juga sudah terefleksi di harga $PTBA. Dimana dalam setahun terakhir, harga saham $PTBA sudah mengalami penurunan sebesar 33%. Penurunan ini pun sudah kami prediksi sejak bulan Maret 2018, dan kami sampaikan ke publik di forum YEFTalk (Tonton lagi: PTBA 27 Februari 2018). Pada forum tersebut, kami sampaikan bahwa $PTBA sudah berada di harga puncak.
Kembali ke kinerja keuangan kuartal pertama tahun ini, dimana salah satu kemungkinan penyebab penurunan kinerja keuangan $PTBA pada triwulan pertama 2020 ini adalah pandemi COVID-19. Hal ini dikarenakan dengan adanya pandemi ini, kegiatan bisnis emiten akan berkurang dan berpengaruh terhadap kinerja keuangannya.
Namun apakah hanya itu saja faktor yang menyebabkan penurunan bisnis emiten pertambangan plat merah ini?
Selengkapnya: Penyebab Penurunan Kinerja $PTBA Pada Kuartal Pertama 2020
Eksklusif untuk member Private Investing Room Reguler (PIR) dan Syariah (PIRS)
Selain mendapatkan riset investasi eksklusif di atas, Member Private Investing Room Reguler (PIR) dan Syariah (PIRS) juga akan mendapatkan rekomendasi saham-saham layak investasi lengkap dengan instruksi akumulasi distribusi serta konsultasi portofolio investasi.
Daftar sekarang
Link registrasi : yefadvisor.com/register
Market Intelligent: Danny Ramadhan
Editor: Avicenna JM
Graphic Designer: Hayu Winursita Linuhung