Kebanyakan orang menganggap industri dan sektor merupakan dua hal yang sama, padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. Perbedaan industri dan sektor terletak pada ruang lingkupnya. Industri mengacu pada sekelompok perusahaan atau bisnis yang lebih spesifik, dan biasanya akan menghasilkan produk sejenis dimana terdapat kesamaan dalam bahan baku yang digunakan, proses, atau produk akhir. Sedangkan istilah sektor menggambarkan sebagian besar perekonomian dalam satu segmen ekonomi, misalnya sektor keuangan, konsumen, properti, kontruksi, dll.
Istilah industri dan sektor sering digunakan secara bergantian untuk menggambarkan sekelompok perusahaan yang beroperasi di segmen ekonomi, dengan berbagai jenis bisnis serupa. Di pasar saham, sektor memecah perekonomian menjadi beberapa segmen umum. Sementara industri mengkategorikannya menjadi kegiatan bisnis yang lebih spesifik.
Baca juga: Basic FA 102: Membedah ROE dengan Analisis DuPont
Sektor keuangan dapat dipecah menjadi beberapa industri yang berbeda seperti bank, manajemen aset, asuransi jiwa, atau broker. Perusahaan-perusahaan yang masuk dalam industri yang sama akan bersaing untuk mendapatkan pelanggan dengan menawarkan layanan yang serupa. Misalnya, dalam sektor keuangan industri perbankan Bank BRI ($BBRI) dan Bank BCA ($BBCA) akan bersaing untuk mencari pelanggan yang akan membuka rekening giro dan tabungan, sementara perusahaan manajemen aset akan mencari klien investasi.
Ruang Lingkup Industri
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, industri mengacu pada kelompok perusahaan tertentu yang beroperasi di bidang bisnis yang serupa. Industri diciptakan untuk memecah sektor menjadi kelompok yang lebih spesifik, sehingga dalam satu sektor tidak jarang akan memuat lebih dari satu industri. Kemudian industri-industri tersebut dapat dikategorikan menjadi kelompok-kelompok yang lebih spesifik lagi. Misalnya industri asuransi yang dapat dikelompokkan lagi menjadi asuransi rumah, asuransi mobil, asuransi jiwa, dan asuransi perusahaan.
Baca juga: Definisi Analisa Fundamental
Kebanyakan, saham perusahaan dalam industri yang sama biasanya akan diperdagangkan dalam arah yang sama pula. Hal tersebut dikarenakan faktor yang mempengaruhi harganya pun cenderung sama. Misalnya pada industri perbankan di Indonesia, terdapat peraturan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang harus ditaati oleh semua industri perbankan.
Ketika memilih peluang investasi, seorang investor mungkin akan lebih mudah untuk membandingkan berbagai perusahaan dalam industri yang sama karena mereka dapat membandingkan dari sisi laporan keuangan, proses produksi, dan pelayanan bisnis yang serupa.
Anda tidak memiliki waktu dan kemampuan menganalisa fundamental tiap perusahaan?
Join Private Investing Room (PIR) untuk mendapatkan rekomendasi dan panduan investasi saham. Anda juga dapat berkonsultasi mengenai portofolio dan proyeksi saham yang saat ini sedang anda investasikan.
Daftar sekarang
Link registrasi : yefadvisor.com/register
Market Intelligent: Mahmudi Islamudin
Editor: Mutik Dian Prabaning Tyas