Pekan pertama bulan januari lalu, IHSG dibuka dengan kenaikan signifikan sebesar +4,66%. Kenaikan tersebut berlanjut di pekan kedua meskipun tidak terlalu signifikan karena pergerakannya cenderung bervariasi. Di akhir bulan Januari, Index bergerak di zona merah dengan penurunan sebesar -7,05%.
Di bulan Januari, pemulihan ekonomi terlihat dapat meningkatkan optimisme pasar karena mulai adanya vaksinasi di beberapa negara.
Namun sentimen negatif tampak masih membayangi proses pemulihan ekonomi mulai dari adanya varian virus covid-19, meningkatnya kasus pasien positif covid-19, perpanjangan masa PSBB dan kondisi politik AS yang sempat memanas menjelang pelantikan presiden terpilih Joe Biden.
Selama bulan Januari, sektor yang positif menggerakkan IHSG diantaranya Agrikultur yang berhasil menguat sebesar +0,71%, Minning +0,31%, dan Trade positif sebesar +0,23. Sedangakn Sektor yang turut berkontribusi dalam pelemahan Index di bulan Januari diantaranya Finance yang melemah sebesar -3,15%, sektor konsumer yang melemah sebesar -2,31 dan sektor Misc-Industry turun -2,17%.
Lalu bagaimana IHSG pada Februari 2021?
Berdasarkan pergerakan Indeks secara historikal sepuluh tahun terakhir di atas, bulan Februari tidak jauh berbeda dengan bulan Januari. Kinerja sepuluh tahun terakhir, berdasarkan grafik di atas, 70% probabilitas indeks berpotensi mengalami kenaikan. 30% diantaranya melemah dalam tiga tahun terakhir di tahun 2018,2019,2020 lalu. Mengingat koreksi IHSG telah dimulai pada pekan terakhir bulan Januari, besar kemungkinan di bulan Februari index berpeluang rebound.
Secara teknikal, setelah indek terkonfirmasi menutup gap di 5810, IHSG kembali naik dan tutup di level 5862. Dengan begitu, terdapat potensi IHSG untuk rebound di bulan Februari ini dengan probabilitas 70%.
Perbaikan ekonomi yang turut di upayakan oleh pemerinatah diantaranya dukungan fiskal dalam APBN 2021, diarahkan untuk mendukung pemulihan ekonomi. Anggaran itu akan digunakan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan prioritas pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan, teknologi informasi dan komunikasi, infrastruktur, ketahanan pangan, pariwisata, dan perlindungan sosial. Beberapa bantuan untuk masyarakat turut masih terus di gulirakn, serta perputaran investasi yang semakin baik sebagai dampak UU Ciptaker yang tahun lalu disahkan.
Kesimpulan :
Pergerakan IHSG bulan Februari memiliki peluang 70% mengalami kenaikan. Berdasarkan teknikal juga saat ini IHSG terdapat potensi rebound di bulan Februari. Berbagai sentimen positif masih akan tetap dibayangi oleh sentimen-sentimen negatif lainnya, namun upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak khususnya pemerintah diharapakan mengembalikan gairah pasar.
Market Intelligent: Dianita A
Editor: Yusuf Efendi