Tidak selamanya perusahaan yang anda pilih untuk berinvestasi di pasar saham adalah perusahaan yang tepat dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Ada kalanya saham yang dibeli bukannya naik, tapi malah semakin turun dan diikuti dengan kinerja keuangan perusahaan yang semakin memburuk. Pada posisi seperti ini, investor di hadapkan dengan kebimbangan antara bertahan atau melepas sahamnya untuk diganti dengan saham lain yang kinerjanya lebih baik.
Seperti yang sudah pernah dibahas sebelumnya (Link: Cara Restrukturisasi Portofolio Berkinerja Buruk), metode switching position adalah pilihan yang tepat untuk memperbaiki portofolio yang berkinerja buruk. Metode ini dapat dilakukan dengan menjual saham lama yang berkinerja buruk dan membeli posisi baru ke saham lain yang lebih baik.
Berikut ilustrasinya
Misalkan anda melakukan pembelian saham $BUMI pada awal tahun 2019 dengan harga Rp 100 per lembar. Satu tahun berjalan, harga saham perusahaan $BUMI terus menurun ke harga Rp 80 dan anda mengalami floating loss atau rugi belum terealisasi sebesar -20,5%.
Kemudian jika anda adalah member PIRS, anda akan mendapatkan rekomendasi $SCMA seperti di atas pada tanggal 11 November 2019. Setelah mendapatkan rekomendasi, anda melihat saham $SCMA memiliki peluang yang jauh lebih baik dibandingkan dengan saham $BUMI.
Lalu anda melakukan switching position dengan menjual saham $BUMI di harga 80 untuk ditukar ke saham $SCMA di harga 1275. Hasilnya tidak membutuhkan waktu lama, harga saham $SCMA terus melonjak hingga ke harga 1600 pada awal tahun. Sedangkan saham $BUMI masih lanjut turun menuju “parkir”.
Bagaimana dengan perhitungan untung ruginya?
Jika anda memilih untuk tidak melakukan switching position dari saham $BUMI ke $SCMA, saat ini floating loss anda bisa mencapai -48,09%. Floating loss sebesar itu tentu sangat tidak enak untuk dilihat.
Berbeda halnya jika anda mengikuti rekomendasi dari layanan PIRS dengan panduan beli dan jual yang tepat, kerugian anda di $BUMI sebesar -20,08% dapat ditutupi oleh keuntungan dari saham $SCMA sebesar +25,46%. Sehingga, portofolio saham anda akan berbalik mencatatkan floating profit sebesar +5,38%
Kesimpulan dari metode switching saham ini adalah mengenai menjaga nilai investasi kita agar tetap tumbuh. Tidak masalah jika kita merealisasikan kerugian. Karena yang terpenting adalah bagaimana kita melihat peluang dari saham lain dan berpotensi mengalami pertumbuhan untuk jangka panjangnya.
Join PIRS dan dapatkan rekomendasi saham-saham Syariah yang layak investasi lengkap dengan panduan untuk switching position dari portofolio saham lama anda.
Daftar sekarang
Link registrasi : yefadvisor.com/register
Market Educator: Jack Darmono
Graphic Designer: Hayu Winursita Linuhung