Dalam dunia trading, terutama yang menggunakan analisis teknikal, dua konsep penting yang sering dibahas adalah support dan resistance. Kedua level ini dapat memberikan wawasan penting mengenai pergerakan harga dan potensi titik balik pasar. Memahami dan dapat menentukan support dan resistance dengan benar adalah kunci dalam membuat keputusan trading yang lebih cerdas.
Apa Itu Support dan Resistance?
- Support: Support adalah tingkat harga di mana permintaan cukup kuat untuk menghentikan penurunan harga lebih lanjut. Dengan kata lain, support bertindak sebagai lantai yang menahan harga agar tidak jatuh lebih rendah.
- Resistance: Resistance adalah tingkat harga di mana penawaran cukup kuat untuk menghentikan kenaikan harga lebih lanjut. Ini seperti plafon yang menahan harga agar tidak naik lebih tinggi.
Kaedah Menentukan Support dan Resistance
1 Identifikasi Puncak dan Lembah Harga Sebelumnya:
- Amati grafik harga untuk menemukan titik-titik di mana harga telah mengalami pembalikan di masa lalu. Puncak sebelumnya dapat menjadi resistance, sementara lembah sebelumnya bisa menjadi support.
2 Penggunaan Moving Averages:
- Moving averages (MA) sering digunakan sebagai dinamis support atau resistance. Contoh yang sering digunakan adalah MA 50, 100, atau 200 hari. Saat harga mendekati MA ini, garis tersebut seringkali bertindak sebagai support atau resistance.
3 Fibonacci Retracement:
- Alat Fibonacci Retracement digunakan untuk mengidentifikasi tingkat retracement yang potensial setelah pergerakan harga besar. Level-level 38.2%, 50%, dan 61.8% adalah titik penting yang dapat bertindak sebagai support atau resistance.
4 Pivot Points:
- Pivot points dihitung berdasarkan harga tinggi, rendah, dan penutupan dari periode sebelumnya. Ini digunakan untuk menentukan level support dan resistance di hari berikutnya dan sangat populer di kalangan day trader.
5 Volume dan Volume at Price (VAP):
- Level harga dengan volume tinggi cenderung menjadi area support atau resistance karena banyaknya transaksi yang terjadi di level tersebut. Ini menunjukkan adanya kepentingan yang kuat dari pelaku pasar di area tersebut.
Hukum dalam Menentukan Support dan Resistance
1 Prinsip Konfirmasi:
- Suatu level dianggap valid jika telah diuji beberapa kali tanpa tertembus. Semakin sering level diuji, semakin kuat level tersebut.
2 Support dan Resistance Adalah Zona, Bukan Level Tunggal:
- Sering kali, harga tidak berhenti tepat di satu level tertentu tetapi di zona yang lebih luas. Jadi, penting untuk menganggap support dan resistance sebagai zona, bukan garis tipis.
3 Perubahan Peran:
- Ketika support ditembus, sering kali menjadi resistance baru, dan sebaliknya. Ini disebut dengan fenomena “role reversal”.
4 Konvergensi Beberapa Indikator:
- Semakin banyak indikator teknikal yang mengarah ke level yang sama, semakin kuat level support atau resistance tersebut. Misalnya, jika Fibonacci retracement, MA, dan level pivot semuanya mengindikasikan level yang sama, maka level tersebut menjadi lebih signifikan.
Penutup
Menentukan support dan resistance adalah keterampilan penting dalam analisis teknikal yang membutuhkan waktu dan pengalaman untuk dikuasai. Dengan pemahaman yang baik tentang cara mengidentifikasi level-level ini dan menerapkan prinsip-prinsip di atas, Anda akan lebih siap untuk membuat keputusan trading yang lebih baik dan lebih informasional.
YEF Advisor membantu member mengambil keputusan dengan analisa teknikal dengan akurasi tinggi!
Join membership: https://yefadvisor.com/membership/