Close

Mengapa 90% Trader & Investor Saham Mengalami Kerugian?

Dalam dunia trading saham, terdapat fakta mencengangkan bahwa sekitar 90% trader mengalami kerugian. Angka ini sering kali disebut dalam berbagai literatur dan penelitian, termasuk studi terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Advanced Research in Accounting and Finance Management (2024).

Artikel ini akan membahas faktor-faktor utama yang menyebabkan tingginya tingkat kegagalan trader saham, serta strategi untuk meningkatkan peluang sukses.

1. Faktor Psikologis dan Perilaku Trader

Sumber ilustrasi : lpcentre.com

Salah satu penyebab utama kerugian dalam trading adalah faktor psikologis yang memengaruhi pengambilan keputusan. Beberapa bias kognitif yang sering ditemui antara lain:

  • Overconfidence Bias: Trader terlalu percaya diri dengan kemampuan mereka, sehingga cenderung melakukan overtrading atau mengambil risiko yang tidak perlu.
  • Loss Aversion & Fear of Missing Out (FOMO): Trader lebih takut rugi daripada ingin mendapatkan keuntungan, sehingga sering menahan posisi rugi terlalu lama atau terburu-buru masuk ke pasar.
  • Herd Mentality: Mengikuti keputusan orang lain tanpa analisis yang matang, sering kali menyebabkan pembelian saham di harga puncak.

2. Kurangnya Manajemen Risiko

sibermate.com

Banyak trader tidak memiliki strategi manajemen risiko yang baik, yang membuat mereka rentan terhadap kerugian besar. Beberapa kesalahan umum meliputi:

  • Tidak Menggunakan Stop-Loss: Tanpa stop-loss, trader bisa mengalami kerugian besar akibat pergerakan pasar yang tiba-tiba.
  • Ukuran Posisi yang Tidak Sesuai: Menginvestasikan terlalu banyak modal dalam satu transaksi meningkatkan risiko kehilangan seluruh modal.
  • Diversifikasi yang Kurang: Menaruh seluruh modal pada satu saham atau satu sektor tertentu meningkatkan risiko signifikan.

3. Volatilitas Pasar dan Peristiwa Tak Terduga

digitaloceanspaces.com

Pasar saham sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti:

  • Black Swan Events: Peristiwa tak terduga seperti pandemi COVID-19 atau krisis keuangan 2008 dapat menyebabkan kepanikan pasar.
  • Kebijakan Pemerintah dan Suku Bunga: Perubahan kebijakan moneter dapat memengaruhi harga saham secara drastis.
  • Manipulasi Pasar: Beberapa saham mengalami manipulasi harga melalui skema “pump and dump”, yang bisa menyesatkan trader ritel.

4. Kelebihan Institusi dibanding Trader Ritel

Trader ritel sering kali kalah bersaing dengan institusi keuangan karena:

  • Teknologi Algoritma dan High-Frequency Trading (HFT): Institusi memiliki akses ke sistem perdagangan otomatis yang jauh lebih cepat.
  • Informasi Orang Dalam (Insider Information): Beberapa investor institusional memiliki akses lebih baik terhadap informasi pasar yang tidak tersedia bagi publik.
  • Likuiditas dan Skala Modal: Institusi dapat memengaruhi harga saham lebih mudah dibandingkan trader individu.

5. Kurangnya Pendidikan dan Strategi yang Jelas

Banyak trader memasuki pasar tanpa pemahaman yang cukup tentang:

  • Analisis Teknikal dan Fundamental: Trader tanpa keterampilan analisis sering kali mengambil keputusan berdasarkan emosi.
  • Rencana Trading yang Konsisten: Tanpa strategi yang jelas, trader cenderung mengambil keputusan impulsif.
  • Disiplin dalam Trading: Banyak trader gagal mengikuti rencana trading mereka sendiri, sehingga mudah terjebak dalam pola trading yang merugikan.

Kesimpulan dan Saran untuk Trader & Investor saham

Kerugian yang dialami oleh mayoritas trader saham bukanlah hasil dari keberuntungan semata, tetapi akibat kombinasi faktor psikologis, kurangnya manajemen risiko, dan persaingan dengan institusi keuangan besar. Untuk meningkatkan peluang sukses, trader harus:

  1. Menguasai psikologi trading dan mengendalikan emosi dalam pengambilan keputusan.
  2. Menerapkan manajemen risiko yang ketat, seperti penggunaan stop-loss dan ukuran posisi yang sesuai.
  3. Memahami kondisi pasar dan faktor eksternal yang dapat memengaruhi harga saham.
  4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan trading, baik melalui edukasi formal maupun pengalaman praktik.
  5. Memiliki rencana trading yang jelas dan disiplin dalam menjalankannya.

Dengan pendekatan yang lebih sistematis dan disiplin, trader dapat meningkatkan peluang mereka untuk bertahan dan berhasil dalam dunia trading saham yang penuh tantangan.

Dapatkan panduan trading dan investasi saham seperti rekomendasi saham terbaik, instruksi beli sampai jual & konsultasi dengan bergabung ke layanan membership YEF Advisor.

Social Share