![](https://yefadvisor.b-cdn.net/wp-content/uploads/2023/06/1-1024x1024.png)
Pada pertemuan OPEC + di Wina hari minggu kemarin Saudi Arabia mengumumkan bahwa mereka akan mengurangi produksi minyak sebanyak 1 juta barel per hari dalam upaya untuk menjaga harga minyak.
![](https://yefadvisor.b-cdn.net/wp-content/uploads/2023/06/image-3.png)
Menurut chart diatas, produksi minyak Arab saudi sempat mengami penurunan signifikan ditahun 2021 dan kembali meningkat ditahun 2022 sedangkan tahun 2023 produksi cenderung stabil.
![](https://yefadvisor.b-cdn.net/wp-content/uploads/2023/06/image-4.png)
Penurunan produksi ditahun 2021 menyebabkan rally kenaikan harga minyak dari $46 per barrel ke $120 per barrel. namun setelah produksi meningkat ditahun 2022 harga minyak kembali turun dan stabil di $70.
Penurunan harga minyak ikut menyeret saham-saham sektor energi ditahun ini dan setelah ada rencana pemangkasan produksi saudi arabia, hari ini terlihat saham-saham energi dan batu bara mulai mengalami kenaikan.
ada 2 saham berpotensi swing naik dengan upside signifikan.
Temukan di Watchlist edisi perdana bulan Juni 2023 Special untuk member Private Trading Room
link Watchlist Edisi 5 Juni 2023