Close

Prediksi Pemilihan Umum 2024 Berlangsung 2 Putaran

Sejak bulan Desember 2023 kami sudah menyampaikan prediksi pemilihan presiden tahun 2024 akan 2 putaran & kami sudah menyiapkan langkah & strategi investasi

Apa dasar dari prediksi diatas?

Lalu mengapa 3 kandidat pilihan dapat menyebabkan hasil voting kurang dari 50% dan membuat Pemilu 2024 akan berlangsung 2 kali

Kami mendasarinya dengan 3 teori dibawah ini:

  1. Teori Distribusi Suara

Ketika terdapat 3 kandidat dalam pemilihan, suara pemilih terpecah belah di antara mereka. Hal ini dapat mengakibatkan distribusi suara yang lebih merata dibandingkan dengan situasi 2 kandidat.

  1. Teori Condorcet

Teori Condorcet menyatakan bahwa jika terdapat lebih dari 2 kandidat, maka tidak ada jaminan bahwa salah satu kandidat akan mendapatkan mayoritas suara. Hal ini karena preferensi pemilih dapat bervariasi dan tidak ada kandidat yang disukai oleh semua orang.

  1. Teori Paradox of Voting

Paradox of Voting menunjukkan bahwa sistem voting tertentu dapat menghasilkan hasil yang tidak terduga. Salah satu contohnya adalah ketika terdapat 3 kandidat dan preferensi pemilih terdistribusi sedemikian rupa sehingga kandidat yang paling disukai oleh mayoritas pemilih tidak memenangkan pemilihan.

Berikut adalah beberapa contoh bagaimana 3 kandidat pilihan dapat menyebabkan hasil voting kurang dari 50%:

Situasi Split Vote: Misalkan terdapat 3 kandidat A, B, dan C. 30% pemilih memilih A, 30% memilih B, dan 40% memilih C. Dalam situasi ini, tidak ada kandidat yang mendapatkan mayoritas suara.

Situasi Condorcet Loser: Misalkan terdapat 3 kandidat A, B, dan C. Dalam pemilihan pairwise, A mengalahkan B, B mengalahkan C, dan C mengalahkan A. Situasi ini dikenal sebagai Condorcet cycle, dan tidak ada kandidat yang memiliki mayoritas absolut.

Situasi Paradox of Voting: Misalkan terdapat 3 kandidat A, B, dan C. Preferensi pemilih terdistribusi sebagai berikut:
50% pemilih memilih A > B > C
30% pemilih memilih B > C > A
20% pemilih memilih C > A > B
Dalam situasi ini, meskipun A lebih disukai oleh 50% pemilih, C akan memenangkan pemilihan karena B tereliminasi terlebih dahulu.

Kesimpulannya:

Jadi dengan terdapat 3 kandidat dapat menyebabkan distribusi suara yang terpecah belah, preferensi pemilih yang kompleks, dan sistem voting yang digunakan dapat berkontribusi pada hasil ini.

Catatan:

Penjelasan ini hanya membahas beberapa teori dan contoh. Situasi yang sebenarnya dapat lebih kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya.
Teori-teori yang dibahas di sini adalah konsep statistik dan tidak selalu mencerminkan realitas politik.


Lalu bagaimana dampak pemilu 2 putaran terhadap IHSG?

Social Share